Bibit Rombak Lagi Pejabatnya

MUTASI: Gubernur Bibit Waluyo melakukan penandatanganan berita acara pergantian pejabat di lingkungan Pemprov. (Foto: Harsem/dok)

GUBERNURAN - Sebagai upaya peningkatan kinerja sekaligus percepatan program, Gubernur Jateng Bibit Waluyo kembali melakukan perombakan pejabat eselon.

GUBERNUR Jateng Bibit Waluyo melakukan pergantian/pergeseran pejabat eselon II di lingkungan Pemprov, kemarin. Dalam perombakan kali ini, ada empat pejabat eselon II yang diambil sumpah dan dilantik. Keempatnya yakni Adi Karsidi, Budi Wibowo, Supriyono, dan Nunuk Hardiani.

Adi Karsidi sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jateng kini menjadi Kepala Badan Koordinasi Lintas Wilayah (Bakorwil) II dan Budi Wibowo dari jabatan semula sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Jateng kini menjabat Kepala Dinsos. 

Sementara Supriyono, semula Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM kini menjabat sebagai  Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Jateng dan Nunuk dilantik sebagai Staf Ahli Gubernur bidang Hukum dan Politik menggantikan Zaenal Arifin yang pensiun per 1 juli 2012.

Saat memberikan sambutan, Bibit menjelaskan, “pergeseran jabatan itu merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari penyegaran organisasi.”

Ia mengingatkan tantangan yang dihadapi para pimpinan satuan kerja untuk mencapai visi dan misi pembangunan Jateng semakin berat. Tuntutan itu masih dihadapkan dengan nilai APBD Rp 10 triliun.

“Dengan jumlah penduduk sekitar 33 juta jiwa, kita hanya punya APBD segitu. Tuntutan tinggi tapi dana terbatas. Dengan tuntutan yang luar biasa itu, rakyat bisa marah jika sedikit saja melakukan kesalahan. Untuk itu, harus ada sinergitas antar satuan kerja dengan mengoptimalkan potensi yang ada,” kata gubernur, kemarin.

Ia juga mengingatkan, untuk mencapai visi dan misi pembangunan Jateng, dibutuhkan pula peningkatan dan percepatan kinerja guna mencapai target yang telah diprogramkan. “Yang penting, kinerja kita itu harus lebih kreatif dan inovatif. Pekerjaan itu sendiri semata-mata hanya untuk kepentingan masyarakat,” katanya lagi.

Kritik Koreksi
 

Menyinggung soal banyaknya kritikan terhadap kinerja pemprov selama ini, ia meminta, PNS tetap harus fokus pada upaya percepatan visi dan misi Jateng tersebut. Ia menilai kritikan itu harus ditanggapi sebagai suatu koreksi atas kinerja pemerintahan.

“Kalau itu, saya anggap sebagai koreksi atas kinerja kita. Yang jelas, kita bekerja untuk kesejahteraan masyarakat Jateng,” tegasnya.(ano/12)

Newer Post Older Post