Kilatan, Cepat Kuasai Kitab Kuning
PELAJARI KITAB: Para santri Ponpes Sunan Giri tengah mempelajari kitab.(HARSEM/HERU SANTOSO) |
SALATIGA-Bulan Ramadan diharapkan membawa berkah bagi umat yang menjalankan puasa. Terutama bagi pondok pesantren (ponpes), yang bahkan secara khusus mempelajari dan mengkaji ilmu–ilmu agama dan aneka kitab hingga kitab kuning.
Sudah menjadi tradisi di Pondok Pesantren Sunan Giri Krasak, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Salatiga setiap bulan puasa mengadakan program Kilatan. Artinya, para santri mempelajari dan mengkaji kitab-kitab agama secara cepat dari seorang ustad atau kiai.
Ketua panitia, Muhammad Nur Wakhid mengatakan, di ponpes ini program kilatan telah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Tujuannya, agar santri menimba ilmu agama dan kitab kuning dengan cepat. Dikatakan, jika dipelajari secara normal, membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun.
Dicontohkan, satu kitab Shahih Muslim dapat rampung dipelajari dalam satu bulan di program kilatan. Namun, jika dipelajari di luar kilatan, akan selesai dalam waktu 2-3 tahun. Kitab Shahih Muslim berisi hadis-hadis shohih yang diriwayatkan Muslim berisi ratusan hadis, sehingga
Untuk mempelajarinya makan waktu, tidak dapat dalam sekejap.
“Kilatan di Pondok Pesantren Sunan Giri ini selain mengkaji Shahih Muslim, juga mengkaji kitab-kitab kuning lainya seperti, Tajridus Shorih, Usfuriyah, Targhib, Mabadi Juz 1.” “Kilatan dimulai setelah subuh hingga setelah tarawih. Tetapi, biasanya pada waktu dhuha, antara pukul 09.00 – 11.00 wib,” imbuh Wakhid.
Ditambahkan, tidak sembarang kitab diperbolehkan untuk dipelajari santri. Khusus kitab Shahih Muslim, hanya diperuntukkan bagi santri kelas 2 aliyah. Sedang kitab Tajridus Shorih untuk santri kelas 2 tsanawiyah sampai kelas 1 aliyah.
Menurutnya, pondok pesantren ini terbagi dalam tiga kelas, masing-masing kelas baru atau santri pemula masuk ke kelas ibtidaiyah atau ula. Kemudian kelas wustho atau tsanawiyah dan yang terkhir yaitu ulya atau kelas aliyah.
Sementara salah satu santri, Suratno (20), mengaku bangga dan senang dengan program kilatan di pesantrenya. Sebab dengan program tersebut, ia dan santri lain dapat mempelajari kitab-kitab kuning meski tidak seluruhnya.
“Dari namanya saja sudah mencerminkan cepat atau kilat. Dari sini, santri dapat mengetahui mengetahui garis besar isi kitab-kitab kuning tersebut,” katanya. (hes/16)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.