Ngamuk di Jalan, Kerbau Ditembak Polisi - Langsung Disembelih

  DITEMBAK : Polisi berusaha menembak kerbau yang mengamuk, kemarin petang.(HARSEM/SUKMA WIJAYA)

DEMAK-Seekor kerbau yang mengamuk gegerkan warga di sekitar Jalan Sultan Fatah dan Sultan Hadiwijaya Kecamatan Kota Demak kemarin petang. Karena membahayakan, polisi terpaksa menembaknya.

KERBAU dengan berat sekitar 150 kilogram itu tampak kebingungan, berlari sambil menggeleng-gelengkan kepala. Kerbau sempat menerjang pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Demak-Semarang. Diperkirakan kerbau lepas dari pengawasan pemiliknya. 

Karena kebingungan kemudian berlarian sepanjang jalan sekitar satu kilometer. Karena kondisi ramai kendaraan motor dan bising, kerbau tambah bingung sehingga berlarian tak menentu.

Sejumlah warga berusaha menghalau dengan teriakan. Tampak polisi berusaha mengamankan lalu lintas agar pengendara tak menabrak yang ujungnya membuat fatal. Warga lain juga ada yang tak berani mendekat, takut diseruduk. “Saya nonton saja dari jauh, daripada diseruduk,” aku Rohadi (23) pengendara motor Mio yang melintasi di jalan tersebut.

Amuk kerbau berakhir, setelah hewan teman petani itu ditembak oleh anggota anggota Satlantas Polres Demak Aipda Rudi Suharso di kompleks Kantor Samsat Demak. Sebutir timah panas yang menyalak dari senjata genggam membuat kerbau langsung terjungkal.

“Kami terpaksa melumpuhkan, mengantipasi dari hal tak diinginkan,” ungkap Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo didampingi Kasubag Humas AKP Sutomo semalam. Polisi lebih mengutamakan keselamatan nyawa manusia yang terancam akibat kerbau mengamuk itu.

Puluan warga yang menonton aksi kerbau yang mengamuk, meendukung bila polisi segera menembaknya. Mereka juga ngeri bila sampai jatuh korban.

Sebelumnya, belasan polisi yang berhamburan keluar dari Mapolres berusaha membuat pagar betis agar kerbau mengamuk tak masuk ke dalam kompleks Kantor Samsat. 

Tembakan Kanit Patroli Satlantas Polres Demak Aipda Rudi tepat bersarang dada kanan kerbau (jantung) akhirnya membuat tersungkur hewan tersebut, sambil bersuara mengeluh. 

Setelah dilumpuhkan, penggembala kerbau Suparno warga Kelurahan Mangunjiwan Kecamatan Demak dibantu sejumlah orang, mengikat kerbau yang masih meronta-ronta dengan tali.Tak lama berselang, kerbau tersebut sekaligus disembelih di komplek Kantor Samsat Demak. 

”Sebenarnya kerbau ini mau disembelih untuk selamatan pagelaran wayang kulit milik warga Kampung Mangunjiwan. Tapi lepas sebelum disembelih dan berlarian sepanjang jalan,” aku Suparno di hadapan petugas. (swi/16)

Newer Post Older Post