Pabrik Mebel Terbakar

 LOKASI KEBAKARAN: Petugas pemadam kebakaran dibantu karyawan berupaya memadamkan sumber api di ruang finishing. (HARSEM/NINO ADISUMARTO)

UNGARAN- Diduga akibat sambungan arus pendek listrik, pabrik mebel PT Vina Arya di Lemah Abang, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, kemarin sekitar pukul 10.00 terbakar. Kebakaran yang terjadi di gedung bagian finishing tersebut berhasil diatasi selama hampir 2 jam, dengan melibatkan lima mobil pemadam kebakaran.

Kebakaran juga menyebabkan kepanikan para karyawan yang berhamburan menyelamatkan diri. Situasi yang sama juga terjadi di PT Morich yang lokasinya tepat di samping gedung yang terbakar. 

Bahkan demi keselamatan para karyawannya, perusahaan tersebut langsung memulangkan seluruh karyawan wanita. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Polisi menduga jumlah kerugian material akibat peristiwa tersebut mencapai ratusan juta.  

Karyawan bagian tehnik PT Vina Arya, Yakub Sri Wahyudi (42) menuturkan, kebakaran tersebut terjadi saat sekitar 25 karyawan bagian finishing sedang beraktivitas menggarap mebel yang akan diekspor ke Eropa. Tepat sekitar pukul 10.00, tiba-tiba terdengar ada suara ledakan kecil pada panel listrik, yang menimbulkan percikan api dan menyambar ceceran tiner, hingga menyebabkan kebakaran. 

Api yang semakin membesar kemudian melalap satu set mesin finishing, bahan mebel serta empat exhaust fan. "Api cepat membesar karena di ruang tersebut banyak tiner dan cat yang mudah terbakar. Bahkan dalam sekejap api menghanguskan sebagian atap ruangan itu," papar Yakub.

"Saat awal terbakar, semua pekerja wanita langsung kabur menyelamatkan diri. Sedangkan karyawan laki-laki berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya," imbuh dia.

Sulitnya lokasi kebakaran menyebabkan petugas damkar terpaksa menjebol tembok pembatas perusahaan untuk menjangkau titik api. Seluruh lima mobil pemadam kebakaran hanya bisa menjangkau titi api dari halaman PT Morich International. Dan setelah dua jam api berhasil dijinakkan oleh petugas yang nekad masuk melalui lubang tembok.

"Sebenarnya kebakaran ini adalah yang kedua kali terjadi di PT Vina Arya. Bahkan kebakaran yang dulu lebih besar dan diwarnai ledakan drum tiner," kata security PT Morich, Nanang Kurniawan.

Anggota Polres Semarang bersama Polsek Bergas yang datang ke lokasi kebakaran langsung melakukan penyelidikan. Dan sebanyak lima karyawan yang mengetahui kejadian awal dimintai keterangan di Mapolsek Bergas. 

"Dugaan sementara kebakaran diakibatkan sambungan arus pendek listrik. Hal itu terbukti adanya salah satu panel listrik yang kondisinya lebih parah dibanding panel lainnya. Tetapi untuk memastikannya kita masih menunggu tim Labfor Mabes Polri. Dan polisi juga meminta keterangan dari sejumlah karyawan yang mengetahui kejadiannya," jelas Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agus Puryadi di lokasi kejadian.

Pemilik PT Vina Arya, Arwin (50) saat ditemui wartawan mengaku masih shock, dan belum bisa melakukan perincian nilai kerugian akibat kebakaran tersebut. 

"Maaf, saya masih shock dan belum bisa berpikir tentang nilai kerugian. Yang terpenting semua karyawan saya selamat, dan jadwal pengiriman ekspor mebel ke Eropa tidak terganggu dengan adanya musibah ini," ujar dia. (ino/15)

Newer Post Older Post