Terapis Spa Perlu Ikuti Uji Kompetensi
SEMARANG-Usaha spa menunjang geliat pariwisata di Indonesia yang kian berkembang. Sesuai Undang-Undang nomor 10 Tahun 2009 tentang pariwisata, usaha Spa masuk dalam salah satu produk pariwisata. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Spa Nasional menyatakan profesi terapis spa memerlukan sertifikasi untuk mendukung kinerja.
"Sertifikasi profesi terapis spa berdasarkan pada tiga aspek yakni keterampilan, pengetahuan dan sikap. Untuk itu diperlukan sertifikasi kompetensi seperti halnya profesi yang lain," ujar Naning Fatmandari Kepala Bidang Administrasi LSP Spa Nasional di sela-sela acara program sertifikasi kompentensi Spa di Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk wilayah Jawa Tengah di Mizu Salon and Spa, Jalan Pleburan 69, Selasa (4/7).
"Sertifikasi profesi terapis spa berdasarkan pada tiga aspek yakni keterampilan, pengetahuan dan sikap. Untuk itu diperlukan sertifikasi kompetensi seperti halnya profesi yang lain," ujar Naning Fatmandari Kepala Bidang Administrasi LSP Spa Nasional di sela-sela acara program sertifikasi kompentensi Spa di Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk wilayah Jawa Tengah di Mizu Salon and Spa, Jalan Pleburan 69, Selasa (4/7).
Kegiatan yang diprakarsai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan LSP Spa Nasional ini dibuka secara gratis.
Naning mengakui, bahwa sampai saat ini banyak kalangan yang masih menganggap bahwa terapis spa tak perlu disertifikasi, sebab tanpa mengantongi sertifikat profesi pun tetap banyak terapis spa yang bisa bekerja.
Naning mengakui, bahwa sampai saat ini banyak kalangan yang masih menganggap bahwa terapis spa tak perlu disertifikasi, sebab tanpa mengantongi sertifikat profesi pun tetap banyak terapis spa yang bisa bekerja.
"Perlu diingat bahwa sertifikasi profesi termasuk terapis spa sudah dipersyaratkan di banyak negara, dan saat ini tidak sedikit turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencari terapis yang bersertifikat," terangnya. Adapun persyaratan tersebut guna menunjang karier terapis spa untuk mencari kerja di luar negeri karena sudah banyak negara yang mensyaratkan tenaga kerja, termasuk terapis spa.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai standar pelayanan yang meliputi keselamatan, persiapan dan pengemasan kerja. Mulai dari cara berkomunikasi terhadap pelanggan, sejawat, pimpinan serta pengkoordinasian tugas kelompok dalam pelayanan proses Spa.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai standar pelayanan yang meliputi keselamatan, persiapan dan pengemasan kerja. Mulai dari cara berkomunikasi terhadap pelanggan, sejawat, pimpinan serta pengkoordinasian tugas kelompok dalam pelayanan proses Spa.
Di Jawa Tengah, uji kompentensi Spa diikuti peserta dari sejumlah pekerja Spa yang digelar selama DUA hari dengan dua kluster materi uji Jawa dan Bali.
"Tahun ini pemerintah menargetkan peserta uji kompetensi sebanyak 120 orang. Setelah dinyatakan lolos, mereka akan memperoleh sertifikat kompetensi yang berlaku hingga dua tahun mendatang," ujar pemilik Mizu Salon and Spa Semarang, Tri Nur Aini.
Selama dua tahun program sertifikasi yang digelar di tempat spa miliknya itu terbagi tiga angkatan, masing-masing 60 orang, 20 orang, dan saat ini 70 orang.
Selama dua tahun program sertifikasi yang digelar di tempat spa miliknya itu terbagi tiga angkatan, masing-masing 60 orang, 20 orang, dan saat ini 70 orang.
"Sertifikasi profesi yang menjamin terapis spa memiliki kompetensi cukup memiliki peran penting. Apalagi, selama ini banyak permintaan terapis spa ke negara-negara tertentu, seperti Bulgaria, Malaysia, dan Thailand," imbuhnya.
Dr Lianywati Batihalim, MS, SpOK, M Biomed, pengawas LSP Spa Nasional menambahkan, pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut agar ada standarisasi kompetensi.
Dr Lianywati Batihalim, MS, SpOK, M Biomed, pengawas LSP Spa Nasional menambahkan, pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut agar ada standarisasi kompetensi.
"Meski masih jauh dari yang diinginkan, kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan," katanya didampingi Naning Fatmandari, Kabid Administrasi LSP Spa Nasional. Adapun program sertifikasi kompetensi spa periode selanjutnya diadakan di Yogyakarta 12 Juli mendatang. (K16-JBSM/Cun/11)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.