Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Setiap Hari Tanjung Emas Dikepung Rob

DORONG MOTOR: Pengendara terpaksa mendorong motornya karena macet akibat rob tinggi yang melanda Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, kemarin. Ketinggian air rob sekitar 20 hingga 30 sentimeter dan mengakibatkan akses jalan ke pelabuhan terganggu. (Foto: Harsem/Cun Cahya)

SEMARANG - Impian bebas rob untuk Kota Semarang ibarat masih jauh menggantung di langit. Program minimalisasi rob yang dicanangkan pemerintah Kota Semarang selama ini belum sepenuhnya berarti, terutama di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan sekitarnya.

Masyarakat yang tinggal atau melintas di kawasan tersebut sepertinya pasrah saat rob merendam tanah tempat mereka berpijak. Mereka seperti telah bosan berkomentar tentang rob dan rob lagi. Sebab, meluapnya air rob merupakan sebuah pemandangan “biasa” selama bertahun-tahun di kawasan Tanjung Emas. 

Berdasarkan pantauan Harsem, Selasa (7/3), di kawasan Pelabuan Tanjung Emas Semarang mengalami rob setinggi 30 cm hingga satu meter. Menurut keterangan warga sekitar, hal tersebut nyaris terjadi setiap hari sejak 3 tahun lalu. Tak sedikit, mendapati pengendara nekat menerobos genangan rob. Ujung-ujungnya mesin motor mlepek alias mati. 

Seperti yang diungkapkan Iwan Setyawan, salah seorang pekerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas. Sekitar pukul 10.00, motornya harus mogok saat melintas di Jalan M Pardi kawasan Pelabuhan Tanjung Emas. 

Sehingga terpaksa harus berkeringat karena mendorong motor 1-2 km melintasi rob. “Saya emang kerjanya di sini, jadi sudah biasa dengan kondisi seperti ini. Jangankan cuma berkarat, mesin motor juga cepat bodhol. Saya selalu membawa 3 busi. Servis mesin dan ganti oli sebulan dua kali,” katanya.  

Tidak hanya dia, terlihat puluhan pengendara roda dua juga mengalami nasib yang sama. Air rob menggenangi hingga separuh roda kendaraan. Tak pelak, begitu mesin motor mati, air rob masuk ke knalpot motor. 

“Persoalannya ya memang tidak ada jalur alternatif lain. Nyaris semua wilayah di Tajung Emas terkena rob. Kondisi seperti ini sudah terjadi selama bertahun-tahun,” imbuh pengendara lain, Nurhayati (45), pekerja di Terminal Peti Kemas Tanjung Emas. 

General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas, Rismarture Sidabutar mengatakan sedang menggarap program penanggulangan rob. “Kami melakukan pengerjaan sistem polder untuk mengatasi persoalan rob. Ditargetkan, pembangunan polder tersebut selesai tahun 2014 mendatang,” katanya, kemarin.

Menurutnya, rob di Kota Semarang telah menjadi persoalan pemerintah yang harus diselesaikan dan butuh dukungan bersama. Terlebih Pelabuhan Tanjung Emas merupakan akses keluar masuk perdagangan. “Gejala alam rob, tak bisa dihindari. Akan tetapi bisa ditanggulangi,” cetus Sidabutar. 

Ia menandaskan, sistem polder yang saat ini masih dalam proses pengerjaan itu diharapkan menjadi salah satu solusi penanggulangan rob. “Pembangunan polder tersebut dilengkapi kolam retensi, tanggul, pengadaan pompa serta normalisasi saluran untuk mengalirkan air rob maupun air hujan ke laut,” terangnya. (abm/12)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous