Stok Beras Aman -Pengadaan Beras Bulog Capai 570 Ribu Ton
(harsem/dok) |
SEMARANG – Pengadaan beras oleh Perum Bulog hingga 7 Juli 2012 mencapai 570.000 ton atau 73 persen dari target penyerapan beras petani sebesar 781.000 ton hingga akhir tahun ini. BUMN itu memastikan stok beras di wilayah ini cukup hingga Maret 2013.
Kepala Divre Perum Bulog Jateng Hari Susetyo mengatakansaat ini stok beras di seluruh gudang Bulog mencapai 405.000 ton per 9 Juli 2012, dengan penyaluran raskin per bulan 44.000 ton.
Dia mengatakan produksi tahun ini lebih baik bila dibandingkan tahun lalu, dengan rata-rata penyerapan beras pada akhir Juni lalu berkisar 2.500 ton-3.200 ton per hari. Angka tersebut, naik 106 persen bila dibandingkan periode yang sama 2011.
Sementara itu, realisasi penyaluran raskin per 7 Juli 2012 sebesar 278.000 ton.
"Pengadaan beras sudah mencapai 73 persen dari prognosa yakni target penyerapan beras sebesar 781.000 ton. Kami prediksi produksi beras tahun ini akan lebih bagus dibanding tahun lalu, sehingga pengadaan bisa mendekati prognosa," katanya, kemarin.
Menurut Hari, bila melihat hasil panen gadu yang bagus tahun ini, perdagangan beras di pasar akan lebih stabil sehingga tidak akan terjadi panic buying. Saat ini harga beras di pasaran belum naik bila dibandingkan minggu lalu.
Dia menambahkan pada Minggu lalu, harga beras di tingkat konsumen untuk beras jenis setara beras Bulog masih berkisar Rp 6.700 per kilogram. Sementara harga beras yang banyak dikonsumsi masyarakat berkisar Rp 6.900-Rp 7.100 per kilogram.
"Bila melihat kondisi stok beras di Bulog, kami berharap kenaikan harga beras saat Puasa dan menjelang Lebaran tidak tinggi, meski permintaan terus bertambah. Sebab di Pasar Induk Cipinang, pasokan beras tidak hanya dari Jateng saja, tapi juga diisi perdagangan antarpulau," tuturnya.
Pada Juni dan Juli 2012, pasar beras relatif agak jenuh karena pasokan beras yang melimpah di pasaran. Harga rata-rata di minggu pertama Juli berkisar Rp 6.950-Rp 7.300 per kilogram.
"Fluktuasi harga tidak terlalu mencolok. Bahkan harga cenderung stabil karena stok beras di Bulog yang cukup," ujarnya.
Guna memperluas area penyerapan beras dan meningkatkan produksi, Bulog melakukan jemput bola dengan kegiatan jaringan semut yang menggandeng gapoktan, penggilingan mitra Bulog dan nonmitra. Bulog juga bekerjasama dengan pemerintah kabupaten melalui penanaman padi dan membeli hasil produksinya.(J8/JBSM/14)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.