Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Antisipasi Pendatang Baru Sunan Kuning Perketat Izin

SEPI: Salah satu sudut lokalisasi Sunan Kuning. Belum banyak penghuni yang datang setelah libur Lebaran. Pengelola akan memperketat izin bagi calon penghuni baru. (Harsem/JBSM)

SEMARANG-Pengelola lokalisasi Sunan Kuning (SK) Argorejo akan lebih selektif dalam menyambut kedatangan pendatang baru.

DALAM menerima calon penghuni dari daerah, pengelola lokalisasi Sunan Kuning (SK) Argorejo akan memperketat izin tinggal. Hal tersebut disampaikan Suwandi, Ketua Resos Lokalisasi Argorejo, Jumat (24/8).

"Saat ini memang belum banyak yang kembali. Baru 20 persen yang sudah bekerja. Diprediksi, anak asuh kami mulai aktif bekerja sekitar tanggal 27 Agustus," katanya.

Menurut Suwandi, dalam menerima pendatang baru, pihaknya akan melakukan beberapa tahap seleksi. Di antaranya scranning (mengetahui latar belakang dan usia) serta Voluntary Counseling Test (VCT). 

Tujuannya untuk mengetahui apakah pendatang baru itu sudah cukup umur, tidak bermasalah dengan keluarga, tidak tersangkut masalah hukum, serta tak terjangkit penyakit kelamin yang menular.

"Kami memang berusaha untuk meminimalisasi jumlah penghuni yang mengidap infeksi menular seksual (IMS). Dari tahun ke tahun, jumlah penderita IMS di lokalisasi ini semakin sedikit. Sekarang tinggal 15 orang, dari total 636 penghuni," tegasnya.

Pengelola memang tak akan menolak penghuni lama yang mengidap IMS untuk bekerja kembali. Hanya saja, pendampingan super ketat akan terus dilakukan pengelola bekerja sama dengan LSM serta pemerintah daerah. Sementara untuk pendatang baru yang diketahui mengidap IMS, pengelola dengan tegas akan memulangkannya kembali.

"Prediksi kami, akan ada peningkatan jumlah pendatang baru dibanding tahun lalu. Tak hanya pekerja seks komersial (PSK), tapi juga pemandu karaoke yang bekerja di tempat ini," ujarnya.

Suwandi menjamin, pihaknya akan melakukan pengetatan pendampingan kesehatan bagi penghuni lokalisasi, baik yang baru ataupun lama. Tapi dirinya tak bisa memberikan jaminan kepada PSK ilegal yang datang ke SK untuk janjian dengan teman kencannya.

"Jika penghuni lokalisasi, pasti kami data dan ada pendampingan kesehatan. Masalahnya, banyak PSK atau pemandu karaoke dari luar yang datang dengan tamu. Kesehatan mereka yang tak bisa kami jamin," tegasnya.

Sementara di beberapa tempat karaoke di Kota Atlas, aktivitasnya juga semakin ramai. Pengusaha tempat hiburan jenis karaoke ini juga terus melakukan kegiatan promosi untuk menarik pelanggan. Karaoke Shark Club yang ada di Ruko Peterongan, usai Lebaran ini berencana menggelar event-event hiburan.

"Ada beberapa agenda hiburan yang akan kami laksanakan dalam program promosi. Tujuannya tentu mengenalkan tempat karaoke ini kepada masyarakat," kata Evans, Marketing Shark Club Semarang.

Sutihyo Wahyudi, pemilik Red Carpet Karaoke juga terus aktif melakukan pembenahan dan penambahan fasilitas tempat usahanya. "Terobosan-terobosan baru serta penambahan menu akan kami lakukan secara bertahap. Tujuannya agar dapat bersaing dengan tempat hiburan serupa yang ada di kota ini," tandasnya.(H71/JBSM/12)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous