Gembong Curanmor Dibekuk

 PERAGAKAN PENCURIAN: Romdoni saat memperagakan mencuri motor menggunakan kunci T kepada petugas dalam gelar perkara di Polres Salatiga. (HARSEM / HERU SANTOSO)

SALATIGA - Gembong pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) khususnya sepeda motor, Mohamad Romdoni alias Photing (27) dan Jumanto alias Jumali alias Mail (23), keduanya warga Kauman, Desa Jatirejo, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang berhasil digulung petugas Satreskrim Polres Salatiga. Penangkapan tersangka yang merupakan residivis itu, dilakukan petugas di rumah korban di Suruh seminggu lalu.
 

Data yang dihimpun Harsem menyebutkan, tersangka yang kurus tinggi ini dalam catatan Polres Salatiga telah melakukan pencurian motor tujuh kali di wilayah Kota Salatiga. Dari tangan tersangka, petugas juga berhasil mengamankan pistol rakitan. 

Bahkan, tersangka saat beroperasi tidak segan-segan melukai sasaran tembaknya atau korban. Dari dua tersangka tersebut, Romdoni sebagai pemetik motor dengan menggunakan kunci T yang dibuat sendiri, sedangkan Jumanto penyimpan motor curian sebelum dilarikan atau dijual.
 

Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, penangkapan kedua tersangka ini sebelumnya atas lapotan korban Muntaha (25), warga Dukuh, Sidomukti, Salatiga yang motornya telah hilang saat diparkir di teras rumahnya, Senin (9/7) lalu. Dari laporan ini, akhirnya petugas melakukan penyelidikan dan keterangan saksi-saksi yang menyebutkan ciri pelaku pencurian.
 

Dari keterangan korban dan saksi sama dengan mengarah pada tersangka Jumanto, lalu petugas menangkap tersangka ini di rumahnya. Dari pengakuan Jumanto, akhirnya terungkap jika dalam mencuri motor bersama dengan Romdoni selaku pemetik. Lalu, petugas menuju rumah Romdoni untuk melakukan penangkapan. 

Dari pengakuan kedua tersangka, akhirnya terungkap beberapa motor hasil curiannya dan dalam melakukan tindakannya itu mereka menggunakan pistol rakitan warna coklat.
 

“Pistol dan empat peluru akhirnya kita sita dan kini diamankan di Polres Salatiga beserta sepeda motor hasil curian sebagai barang buktinya. 

Karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap, tersangka akhirnya kita tembak pada kakinya. Kini, petugas masih mengembangkan penyelidikan soal senpi rakitan yang diakui oleh tersangka diperoleh dari temannya di Jakarta,” jelas AKP Rudy Cahya Kurniawan kepada Harsem, dalam gelar perkara di Polres, belum lama ini.
 

Selain itu, petugas juga mengamankan sebagai barang bukti berupa sepeda motor jenis Suzuki Satria FU nopol H 5027 UB, Suzuki Satria B 6461 EPX, 2 buah kunci T dan pistol rakitan. Pistol ini dari pengakuan tersangka tidak digunakan namun selalu dibawa saat melakukan operasi pencurian motor. (hes/15)

Newer Post Older Post