Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

GPI: Hentikan Pembantaian Rohingya!

KUTUK PEMBANTAIAN: Massa dari Gerakan Pemuda Islam Kota Semarang melakukan aksi teaterikal demo mengutuk pembantaian terhadap umat Islam etnis Rohingya di depan Kantor Gubernur Jateng, kemarin. Dalam aksinya mereka mendesak pemerintah Indonesia agar berani mengambil sikap dengan mengadakan diplomasi dengan Myanmar agar menghentikan konflik. (Harsem/Cun Cahya)


SEMARANG – Pembantaian terhadap umat muslim etnis Rohingya, sebagai suku minoritas di negara Myanmar, masih terus berlangsung. Melihat permasalahan itu, hati Gerakan Pemuda Islam (GPI) tergerak untuk menyuarakan keadilan agar pembantaian tersebut berhenti.

Aksi solidaritas itu diwujudkan GPI dengan menggelar unjuk rasa di depan gerbang Gedung DPRD Jateng. Dalam aksinya itu, GPI menggelar poster dan spanduk yang menentang tindakan pembantaian terhadap etnis Rohingnya.

Komandan Lapangan GPI Kota Semarang Su’udut Tasdiq mengatakan, aksi unjuk rasa itu dilakukan agar para wakil rakyat ikut bersimpati atas umat muslim minoritas di Myanmar. Diharapkannya, dengan aksi tersebut, bisa memberikan masukan kepada pemerintah pusat untuk segera mengambil sikap atas permasalahan yang terjadi di Myanmar.

Dalam aksi itu, GPI mendesak tiga hal. Di antaranya pemerintah pusat harus mengadakan diplomasi dengan pemerintah Myanmar agar segera menghentikan kasus yang menimpa umat muslim tersebut secepatnya. Kedua, pemerintah harus berani mengambil sikap atas permasalahan tersebut. Yang terakhir, sebagai ketua ASEAN, Indonesia harus bisa menghentikan pembantaian umat muslim Rohingya.

“Indonesia sebagai ketua ASEAN sekaligus negara yang menjunjung tinggi demokrasi memiliki kewajiban untuk menyelesaikan konflik yang telah terjadi pada beberapa dekade ini,” katanya, kemarin.

Ditambahkannya pula, “nota kesepahaman yang selama ini telah ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan Myanmar selama ini tidak memberikan penyelesaian nyata terhadap kasus yang menimpa etnis Rohingya. Maka dari itu, harus ada tindakan nyata untuk menghentikan ketidakadilan tersebut.”

Selama aksi unjuk rasa itu berlangsung, tidak tampak pengawasan/pengawalan ketat, mengingat jumlah massa sendiri hanya sekitar puluhan orang. Aksi itu berlangsung sekitar pukul 10.00 dan selesai pukul 11.00.(ano/12)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous