Merebut Kekasih Pengamen Tewas Dikeroyok
TERSANGKA: Dua tersangka pelaku pengeroyokan hingga tewas dimintai keterangan petugas. Polisi masih mengejar 10 tersangka lainnya yang kabur. (Harsem/JBSM) |
SEMARANG - Demi cinta, seseorang bisa berbuat apa saja. Rela mengorbankan segalanya, termasuk nyawa.
BEGITU mengenaskan nasib seorang pengamen bernama Tony Haryanto alias Robot (30), warga Jalan Depoksari RT 03 RW 07 Tandang Tembalang. Ia bermaksud merebut kekasihnya, Putri Dwi Larasati (22), yang dibawa kabur saingan cintanya. Namun celaka, ia justru dikeroyok oleh 12 pemuda.
BEGITU mengenaskan nasib seorang pengamen bernama Tony Haryanto alias Robot (30), warga Jalan Depoksari RT 03 RW 07 Tandang Tembalang. Ia bermaksud merebut kekasihnya, Putri Dwi Larasati (22), yang dibawa kabur saingan cintanya. Namun celaka, ia justru dikeroyok oleh 12 pemuda.
Tentu saja, insiden pengeroyokan yang terjadi Selasa (28/8) sekitar pukul 01.30, di pertigaan Jalan Palapa-Jalan Brigjen Sudiarto, Gayamsari tersebut berlangsung tak berimbang. Terlebih para pelaku menggunakan senjata tajam, kayu, paving block, dan lainnya. Sehingga pertumpahan darah tersebut menyebabkan Robot tewas dalam kondisi babak belur dihajar 12 pemuda tersebut secara beramai-ramai.
Menurut keterangan salah seorang teman Robot, Lukas Ari Wibowo (16), warga Pusponjolo Timur, Semarang Barat, pertumpahan darah tersebut dipicu karena Putri pacar Robot dibawa kabur oleh salah seorang pengamen kawanan ke-12 pelaku tersebut. “Robot marah karena pacarnya dibawa kabur,” kata Ari yang mengaku juga turut menjadi korban dalam pengeroyokan tersebut.
Dikatakan Ari, ia bersama Robot dan Putri selama ini mencari nafkah sebagai pengamen di pertigaan pintu tol Gayamsari di Jalan Brigjen Sudiarto. Sekitar pukul 01.00, mendapat informasi bila Putri dibawa kabur ke daerah Palebon, korban langsung emosi dan mencari kawanan pelaku.
Di lokasi kejadian, Robot ditemani Ari justru berhadapan dengan rekan-rekan pelaku yang berjumlah 12 orang yang datang mengendarai enam motor. Seketika itu, para pelaku langsung menyerang. “Kami langsung diserang. Mereka membawa senjata tajam, kayu, paving block dan senjata lainnya,” katanya.
Karena jumlah yang tak berimbang, Robot dan Ari tak bisa apa-apa saat para pelaku menghajarnya beramai-ramai. Robot mengalami luka memar di sekujur tubuhnya. Ari sendiri sempat tidak sadarkan diri dan keduanya dilarikan ke RS Bhayangkara. Namun karena perdarahan berlebih, Robot akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Dua Pelaku Ditangkap
Tim Reskrim Polsek Gayamsari dan Unit Resmob Polrestabes Semarang bergerak cepat melakukan pengejaran. Dua di antara pelaku berhasil diringkus di tempat persembunyiannya di Mranggen, Demak, sekitar tiga jam setelah kejadian. Masing-masing bernama Bambang Subagyo (34) dan Budi (32), warga Palebon Raya, Pedurungan. Keduanya tak mengelak turut melakukan pengeroyokan tersebut. “Saya ikut memukul karena teman kami dipukul dahulu,” elak Bambang di hadapan polisi.
Kanit Reskrim Polsek Gayamsari, AKP Suharto mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan. "Identitas para pelaku telah diketahui. Namun mereka telah kabur dari rumahnya masing-masih. Kami masih kejar,” katanya. (abm/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.