Replika Naga Sambut Lak Gwee Cap Kauw

 REPLIKA NAGA: Pengerjaan replika Naga sepanjang 27 meter persembahan perayaan Lak Gwee Cap Kauw 2563, di Vihara Gunung Kalong, Ungaran dalam penyelesaian akhir. (HARSEM/NINO ADISUMARTO)

UNGARAN-Menyambut perayaan Lak Gwee Cap Kauw 2563 penanggalan Tiongkok, Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong, Ungaran telah menyiapkan replika Naga sebagai persembahan bagi Makco Kwan She Im Poo Sat (Dewi Kwan IM) dadlam mencapai kesempurnaan.
 

Replika Naga dengan ukuran panjang 27 meter dan lebar kepala sekitar 2 meter tersebut menghabiskan dana senilai Rp 12 juta. Pada perayaan nanti akan dipenuhi dengan Cing Yuan Pao (kertas persembahan) yang bertuliskan nama dan alamat pejimsin (umat).
 

Darussam (29) sang pembuat replika saat ditemui menuturkan, dirinya sudah menjadi langganan pembuatan replika untuk perayaan Lak Gwee Cap Kauw sejak tahun 2005 lalu. 

"Dari tahun ke tahun pembuatan replika di Gunung Kalong menurun ukurannya. Sebelumnya saya juga pernah membuat replika di sini dengan ukuran 60 meter," kata Darussiam, saat mengerjakan finishing pada bagian ekor replika naga, Minggu (5/8).
 

"Pengerjaan replika harus selesai hari ini, karena besok Senin (hari ini,red) sudah akan digunakan untuk ritual persembahan," imbuh dia. Secara utuh, lanjut Darussiam, pembuatan replika naga mengelilingi Makco Kwan She Im Po Sat membutuhkan waktu sekitar satu bulan. 

Dengan kerangka dari bahan kayu dan rotan serta melibatkan tenaga pembantu sebanyak empat orang. "Alasan pengurus vihara selalu mempercayakan pembuatan replika kepada saya, mungkin karena mereka puas dengan hasil karya saya sebelum-sebelumnya," tukas dia.
 

Sementara tokoh spiritual vihara Gunung Kalong, Suhu The Tju Thwan mengatakan, dipilihnya replika Naga pada perayaan Lak Gwee Cap Kauw tahun ini karena sesuai keyakinan Tiongkok kuno, Naga merupakan simbol keperkasaan, kesuksesan, keselamatan, kemakmuran, kebahagiaan dan rejeeki berlimpah. 

"Kebetulan sekarang ini tahun Naga, jadi kita pilih replika dalam bentuk yang sama dengan maksud agar pejimsin yang ikut persembahan mendapatkan limpahan berkah sesuai dengan simbol yang melekat pada Naga itu sendiri," terang Suhu. (ino/15)

Newer Post Older Post