Transaksi Belanja Naik 100%

 PENGUNJUNG MALL MASIH TINGGI : Pengunjung Java Supermall Semarang memadati konter pakaian yang menawarkan diskon, kemarin. Selama Ramadhan dan Lebaran, transaksi belanja konsumsi di pusat perbelanjaan  meningkat drastis. (JBSM/Irawan Aryanto)

SEMARANG - Transaksi belanja konsumsi di pusat perbelanjaan di Semarang selama Ramadhan dan Lebaran meningkat drastis 30-100 persen, kondisi tersebut mendongkrak omzet peritel sebesar dua kali lipat dibadningkan hari biasa.
 

Mall Manager Ciputra Semarang Ani Suyatni mengatakan, selama Agustus hingga tujuh hari setelah Lebaran, Mal Ciputra Semarang membukukan transaksi Rp 3,7 miliar. Data tersebut diperoleh dari penukaran undian belanja Mall Prize di Mal Ciputra Semarang.
 

Dia menilai realisasi nilai transaksi belanja masih bisa lebih dari Rp 3,7 miliar, mengingat angka tersebut diperoleh dari konsumen yang menukarkan nota belanjanya, untuk diikutkan undian belanja Mall Prize.
 

“Kami menilai masih banyak konsumen yang tidak menukarkan nota belanja, sehingga jumlah riil dari transaksi pasti lebih besar dari angka tersebut,” katanya, kemarin.
 

Bila dibandingkan dengan transaksi selama Juli 2012, ada peningkatan transaksi belanja sebesar 16 persen. Pada Juli, nilai transaksi di Mal Ciputra tercatat sebesar Rp 3,2 miliar. Sementara bulan sebelumnya, Juni 2012, tercatat senilai Rp 3 miliar.
 

 "Bila melihat animo dan daya beli masyarakat, pada lebaran tahun ini ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Saat menjelang Lebaran pada Agustus 2012, transaksi Mall Prize mencapai Rp 2,9 miliar. Bila dibandingkan dengan Agustus 2012, ada peningkatan 27 persen" tuturnya.
 

Untuk meningkatkan daya tarik pengunjung, pada lebaran tahun ini Mal Ciputra kembali menggelar program Lebaran Great Sale (LGS) dan Late Nite Shopping (LNS). Program LNS yang diselenggarakan Mal Ciputra pada 11 Agustus 2012 lalu berhasil membukukan transaksi Rp 185 juta dalam tempo tiga jam. "Ini menunjukkan tingkat konsumsi belanja yang tinggi," imbuhnya.
 

Peningkatan transaksi juga terjadi di Giant Central City. Store General Manager Djoni Susilo mengatakan, jumlah transaksi selama Ramadhan naik hingga 100 persen. Kenaikan transaksi seiring dengan penambahan jumlah pengunjung yang mencapai 200-300 persen. "Rata-rata selama Ramadhan jumlah pengunjung 3.600 orang per hari," katanya.
 

Lonjakan belanja terbesar terjadi pada makanan dan minuman, terutama makanan kaleng yang mencapai lima kali lipat dari kondisi normal. Saat Ramadhan, hampir semua jenis barang ada kenaikan penjualan.
 

Produk segar seperti buah-buahan, sayru, daging, dan ikan misalnya, penjualan naik hingga 50 persen. "Kami sampai harus menambah stok sebanyak tiga kali lipat. Omzet juga naik dua kali lipat, meski tidak semua barang penjualannya berlipat-lipat. Dari lima cabang Giant Central City, peningkatan transaksi dan pengunjung rata-rata hampir sama," ujarnya.(J8/jbsm/14)

Newer Post Older Post