Balitbang Raih Penghargaan Prayogasala - Anugerah Iptek di Bandung
SEMARANG-Prestasi membanggakan ditorehkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jateng dalam puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-17 di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis (30/8).
Dalam kegiatan itu, Balitbang berhasil meraih penghargaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk pranata litbang (Prayogasala) kategori badan penelitian dan pengembangan provinsi.
Penghargaan yang diterima Kepala Balitbang Jateng Agus Suryono ini diserahkan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta. Menurut Agus Suryono, keberhasilan itu merupakan hasil kerja keras dari pegawai jajarannya.
Penghargaan yang diterima Kepala Balitbang Jateng Agus Suryono ini diserahkan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta. Menurut Agus Suryono, keberhasilan itu merupakan hasil kerja keras dari pegawai jajarannya.
"Penghargaan nasional Prayogasala sebagai Badan Litbang Provinsi terbaik baru tahun ini (2012-red ) berhasil kami raih. Keberhasilan ini karena Jateng dianggap kreatif dalam penerapan Sistem Inovasi Daerah (SIDa-red)," katanya, Jumat (31/8).
Agus menegaskan, terdapat tiga inovasi yang diterapkan institusinya dalam SIDa yaitu pengembangan UMKM berbasis klaster, desa inovatif, dan kabupaten/ kota inovatif.
Pengembangan UMKM berbasis klaster contohnya budidaya kacang tanah di atas lahan 180 hektare atau jagung 300 hektare dalam satu wilayah. Mengenai kabupaten/ kota inovatif, nantinya akan ada penilaian kelembagaan berkaitan dengan pengembangan inovasi.
Pihaknya menuturkan, alokasi dana operasional di luar gaji pegawai untuk Balitbang tergolong minim. Tahun 2012, dana operasional itu besarannya Rp 5 miliar sehingga harus bisa dimanfaatkan secara optimal.
Salah satu pengembangan inovasi yang berhasil dilakukan yaitu pembuatan becak hybrid. Sebagian besar becak manual atau yang memakai motor biasanya menempatkan penumpang di bagian depan. Namun, penempatan penumpang untuk becak hybrid ini ada pada bagian belakang.
"Sesuai konsep awal, kami berupaya mikirkan supaya becak tidak dionthel terus-terusan. Karenanya, sepeda hybrid ini akhirnya dibuat," tandasnya.
Sepeda hybrid beroda tiga yang bisa difungsikan tanpa mengayuh pedal ini cocok untuk pariwisata. Pengembangan becak hybrid ini yang menggandeng ATMI dan perusahaan motor Viar. Becak ini bisa digenjot manusia dan juga dapat digerakkan dengan tenaga angin. (J17,H68-JBSM/11 )
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.