Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Massa FPI dan GPK Bentrok dengan Polisi



(Harsem/Cun Cahya)
BENTROK: Massa dari FPI dan GPK bentrok dengan polisi saat melakukan demo menentang film Innocent of Muslim dengan mendatangi restoran cepat saji di kawasan Simpanglima, kemarin. Mereka bentrok dengan polisi karena hendak menyegel restoran cepat saji yang dianggap sebagai simbol Amerika itu.

SEMARANG – Ratusan massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Pemuda Kabah (GPK) melakukan aksi unjuk rasa secara maraton. Aksi dimulai dari depan kantor Pengadilan Negeri di daerah Krapyak sekitar pukul 11.00 dan  berlanjut di depan restoran siap saji McDonald Jalan Ahmad Dahlan (Komplek Mal Ciputra).

Tuntutannya hampir sama dengan aksi sebelumnya yang meminta pemerintah ikut campur tangan mencegah peredaran film Innocence of Muslims. Hanya saja, aksi FPI dan GPK itu terkesan lebih ekstrim.

Hal itu terlihat saat massa sempat terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di depan restoran siap saji McDonald. Dalam peristiwa tersebut, aparat mengamankan seorang anggota organisasi massa dari GPK karena diduga sebagai provokator terjadinya bentrok.

Salah seorang aparat kepada Harsem mengatakan, d
alam bentrok itu, seorang polisi terluka di bagian wajah karena terkena lemparan batu dari pengunjuk rasa. “Ada anggota (Polri) yang kena lemparan, mengenai dahinya sampai berdarah. Itu anggota Brimob,” kata aparat berpangkat Ajun Komisaris Polisi, yang enggan disebutkan namanya.

Merasa salah satu anggota kelompok diciduk aparat, massa mengalihkan aksinya ke depan gerbang Mapolda Jateng. Mereka
menuntut agar polisi membebaskan salah seorang anggota ormas yang ditangkap polisi.

Setelah anggota ormas itu dilepas, aksi dilanjutkan ke depan gerbang Gedung Berlian Jalan Pahlawan. Disana, mereka berorasi dan membakar poster anti Amerika dan Israel.

“Film Innocence of Muslims itu sangat menyakiti umat Islam. Untuk itu, kita meminta pemerintah segera menindaklanjuti persoalan tersebut. Kita juga meminta Pemprov dan DPRD Jateng tidak menggunakan produk Amerika,” tegas juru bicara aksi Sihabudin, saat berorasi.

Selama aksi itu berlangsung di depan gerbang Gedung Berlian, tidak terlihat tanda-tanda munculnya tindakan anarki.
Bahkan, aksi itu juga tidak memacetkan arus lalu lintas di Jalan Pahlawan. Karena tidak mendapatkan tanggapan dari pihak eksekutif dan legislatif, mereka  akhirnya pulang dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.(ano/19)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous