Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Semarang Butuh Transportasi Massal


SEMARANG-Kemacetan menjadi momok bagi warga Kota Semarang. Banyaknya kendaraan pribadi, serta belum terpenuhinya transportasi massal yang layak menjadi salah satu penyebab kemacetan. Ada beberapa titik kemacetan terparah, di antaranya di mulut keluar-masuk tol Jatingaleh, pintu tol Krapyak.

Sementara di sebelah timur, kepadatan arus kendaraan yang tinggi membuat jalur Majapahit-Pedurungan kerap tersendat. Apalagi jika terjadi kecelakaan di jalur-jalur vital, kemacetan panjang tak terelakkan.

Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan pihak kepolisian telah berupaya mengatasi momok kemacetan ini. Di antaranya rekayasa lalu lintas, penempatan personil di titik rawan macet, serta berbagai upaya lain seperti perbaikan dan penambahan infrastruktur jalan.

“Tapi macet masih kerap terjadi. Khususnya di titik-titik persimpangan yang ramai. Hal ini tentu sangat tidak nyaman bagi pengendara,” kata Sukardi, warga Pedurungan.

Belum lama ini, Djoko Setijowarno Pakar Transportasi Unika Soegijapranata menegaskan, untuk mengantisipasi masalah kemacetan dan kepadatan kendaraan di beberapa wilayah, pemerintah butuh alat transportasi massal.

“Yang dibutuhkan warga Jateng, bukanlah mobil murah, melainkan transportasi massal yang layak dan murah. Mobil murah hanya akan menambah kemacetan sebuah kota. Dengan pelayanan transportasi yang baik, saya yakin dapat menekan kemacetan,” katanya.

Saat ini, dunia juga sedang dilanda krisis di tiga bidang, krisis air, krisis energi dan krisis pangan. Maka upaya pemerintah untuk mengantisipasi kemacetan pun, jangan sampai memperparah krisis dunia. Kebijakan transportasi dan pembangunan infrastruktur harus memperhatikan masalah lain.

Dengan konsep pelayanan transportasi yang tak memperparah krisis, pemerintah butuh tiga hal. Transportasi pedesaan, kendaraan tak bermesin, dan transportasi massal yang layak. Pembangunan jalan tol malah akan menambah krisis.

“Selain menggusur persawahan, banyak sumber air tanah mati. Selain itu, banyaknya kendaraan akan mempercepat kepunahan energi berbahan fosil yang masih jadi andalan,” tegas dia.

Optimalisasi transportasi pedesaan, kendaraan tak bermesin dan transportasi massal, menurutnya juga mampu mengurangi angka kecelakaan. “Kanyak kasus kecelakaan di Jawa Tengah, korbannya adalah pengendara motor atau mobil,” tegas dia.

Plt Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi beberapa waktu lalu menegaskan, Pemkot Semarang sudah berusaha melaksanakan beberapa program yang ditujukan guna memecah masalah transportasi. Di antaranya dengan pembangunan flyover, serta beberapa pembangunan lain.

“Arah pembangunan Kota Semarang adalah kota metropolitan. Karena daerah ini berada tepat di tengah-tengah pulau jawa. Maka kami berusaha untuk mengoptimalkan potensi yang ada, dengan visi kota perdagangan dan kota jasa,” tandasnya.(H71,H35-JBSM/16)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous