Harga Melambung, Apmiso Ambil Kuota Daging Sapi

SEMARANG-Terus melambungnya harga daging sapi, menyebabkan para pedagang bakso kelimpungan. Mengatasi hal ini, Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Jawa Tengah segera mengambil jatah daging impor yang kuotanya 60 ton per tiga bulan.

Ketua Apmiso Jawa Tengah, Lasiman mengatakan alokasi daging tersebut diberikan setelah Apmiso menyampaikan keluhan harga daging pada presiden beberapa waktu lalu. Harga daging yang tak stabil setelah Lebaran dan cenderung naik memang memberatkan pedagang bakso. Pasalnya, harga bakso sulit  disesuaikan harga bahan baku. "Sekarang harga daging sapi kualitas satu per kilonya Rp 78 ribu di Semarang. Harga terlalu tinggi untuk pedagang, maka kami akan mengambil jatah bantuan daging impor," kata Lasiman, Senin (19/11).

Lebih jauh ia menjelaskan, jatah daging tersebut sebenarnya telah diterima semenjak awal November ini. Tak ingin terjadi gejolak dengan pedagang-pedagang daging sapi, pihaknya menahan untuk tak langsung mengambil. "Pedagang bakso dan pedagang daging sebenarnya adalah simbiosis mutualisme. Saling terkait. Tapi kalau kondisi seperti ini, maka kami akan mengambil (jatah daging impor). Saat ini jatah daging Jateng, sementara digunakan oleh Jakarta dan Jawa Barat, " ujarnya.

Menurutnya harga daging impor jauh lebih murah, yakni Rp 53 ribu per kilogram. Padahal kualitas sama bagusnya dengan daging lokal. Teknis pengambilan bantuan ini bisa dilakukan dalam bentuk daging kemasan atau masih berwujud sapi.

Saat ini kebutuhan daging untuk pedagang bakso sangat besar. Di Semarang saja bisa sekitar 5 ton per hari. Untuk Jateng bisa mencapai 17,5 ton per hari.

Sementara itu Koordinator Apmiso Kota Semarang, Bunyamin mengatakan banyak anggotanya yang mengeluhkan mahalnya harga daging sapi. Harga bahan baku menjadi kendala utama. Saat Lebaran lalu, harga daging naik jadi Rp 71 ribu per kilo. Dua bulan kemudian menjadi Rp 75 ribu. Padahal harga daging yang per kilonya lebih dari Rp 70 ribu menjadikan margin keuntungan pedagang sangat mepet. Bahkan pedagang tak jarang harus tombok. Jika nekat menggunakan daging kualitas dua atau tiga, maka rasa bakso akan berbeda. "Yang penting harga daging sapi tak naik dan pedagang jangan sampai rugi," kata Bunyamin. (H81-jbsm/yul)

Newer Post Older Post