‘Ide Muda’ Harus Dapat Direalisasikan

SEMARANG - Lomba Ide Muda bukan hanya sekadar mencari ide bisnis  paling bagus, paling unik, dan paling menarik, namun Ide Muda mencari bagaimana menciptakan ide peluang usaha baru yang realistis dan mudah diaplikasikan.

Ketua Umum Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono menyampaikan, kriteria proposal bisnis dalam lomba ini bukan hanya dari segi keanehan, keunikan, inovatif, atau lain dari yang lain saja, namun harus dilihat dari segi realisasi apakah bisa diwujudkan atau tidak. Dalam menciptakan peluang usaha, harus realistis, mudah, dan murah untuk dilakukan. Apalagi pelaku bisnis ini adalah anak muda.

"Ide Muda bukan untuk bagus-bagusan lomba proposal bisnis, tapi lomba untuk menciptakan suatu peluang usaha baru. Lumrah tidak, gampang tidak untuk direalisasikan. Jangan sampai konsep yang dibuat sendiri oleh mereka, nantinya susah untuk direalisasikan. ini salah satu syarat yang akan dilihat dalam final nanti," katanya.

Pemenang akhir yang dipilih akan menerima hadiah modal kerja untuk sepuluh pemenang terpilih, dan diharapkan langsung mempraktikkan ide bisnis dengan modal kerja yang diberikan. "Modal kerja digunakan untuk merealisasikan proposal yang telah dibuat. Sehingga benar-benar membuktikan bahwa proposal mereka layak menjadi kegiatan bisnis menguntungkan," tutur Kukrit.

Lahirnya entrepreneur muda dalam program unggulan Kadin Jateng bekerjasama dengan Suara Merdeka ini diharapkan tak hanya sukses di kancah nasional, namun juga internasional. Melalui even ini, generasi muda diharapkan lebih berani menampilkan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan suatu peluang usaha. 

Ide Muda digadang-gadang menjadi ikon even kewirausahaan di provinsi ini. Pada 2013, Kadin Jateng berencana menggelar Ide Muda di beberapa kota besar. Dalam waktu dekat akan digelar di Solo.

"Kami terus menyemanganti generasi muda, jangan takut dan malu untuk menampilkan kreativitanyas. Kegiatan ini juga didukung oleh sponsor yang peduli dengan keberadaan wirausaha muda seperti Bank Jateng, BNI, Bank Mandiri, Djarum Foundation, TVKu, dan TPS Food. Tak hanya dukungan dari segi pendampingan manajemen, tapi juga permodalan," papar CEO Suara Merdeka Group ini.

(J8-jbsm/yul)

Newer Post Older Post