Lurah Bantah Jual Raskin Rp 24 Ribu Klarifikasi ke Bagian Perekonomian

KLARIFIKASI: Lurah Ungaran didampingi Kaur Pembangunan dan Kesra melakukan klarifikasi di Bagian Perekonomian Setda, kemarin.

UNGARAN-Lurah Ungaran membantah menukar 15 kilogram raskin jatah warga dengan uang tunai Rp 24 ribu. Raskin yang ditukar diduga jatah bulan Oktober.

MENINDAKLANJUTI informasi dugaan penjualan raskin tersebut, Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Semarang melakukan klarifikasi. Mereka memanggil Lurah Ungaran Agung Waskito didampingi Kaur Pembangunan dan Kesra, Sri Mulyati.

Menurut informasi yang beredar, raskin 15 kilogram di lingkungan RT02/RW 05 Kelurahan Ungaran  diganti uang Rp 24.000. Dalam klarifikasinya, pihak kelurahan menolak melakukan inisiatif penukaran raskin dengan uang. Memereka memperlihatkan data bukti pengambilan raskin yang sudah ditandatangani warga penerima.

"Kami membawa bukti daftar pengambilan raskin yang sudah ditandatangani warga. Maka informasi itu sangat tidak benar dan menyesatkan," kata Agung, Senin (19/11).

Cek Lapangan
Diungkapkan, selama ini proses penyaluran raskin di kelurahan Ungaran berjalan lancar dan tertib. Semua dilaksanakan sesuai prosedur. Pihaknya tidak pernah mendengar atau menerima keluhan dari warga.

Heru Cahyono menambahkan, klarifikasi untuk menindaklanjuti informasi yang diterima pihaknya. Sebelumnya disebut raskin jatah bulan Oktober 2012 di lingkungan RT 02/RW 05 Kelurahan Ungaran diganti uang tunai Rp 24.000.

Menurutnya, hal tersebut jelas menyalahi aturan. Karena pada dasarnya penyaluran raskin tidak bisa diganti dengan apapun, termasuk uang.

"Kalau memang mutu berasnya jelek kita laporkan ke Bulog langsung diganti," ujarnya.
Lebih lanjut Heru telah memerintahkan kepada Kasubag Pertanian dan SDA, Nathalia Ardi Ristiana untuk melakukan pengecekan ke lapangan, guna menemui dan menggali informasi langsung dari warga penerima jatah raskin.

Di sisi lain Heru juga meminta agar Lurah Ungaran secepatnya melakukan klarifikasi ke pengurus RT dan RW untuk mencari informasi terkait asal-usul uang Rp 24.000 yang dibagikan ke warga penerima raskin.

"Dengan adanya klarifikasi nantinya akan terbuka asal-usul uang Rp 24.000 yang dibagikan kepada warga itu atas inisiatif pihak mana? Saya minta Pak Lurah nantinya juga mengecek ke lapangan," kata Heru.(ino/nji)

Newer Post Older Post