Agar Lebih Diterima Masyarakat, LDII Diminta Improvisasi Sistem Dakwahnya

Pengurus LDII saat audiensi dengan Bupati Demak HM Dachirin Said 
  HARSEM/SUKMAWIJAYA

DEMAK- Bupati Demak mengharapkan LDII mampu melakukan improvisasi sistem dakwahnya, sehingga lebih bisa diterima masyarakat dengan baik.

Demi tercapainya sinkronisasi program kegiatan dakwah LDII (Lembaga Dakwah Islam Indoensia) tahun 2013 dengan Rencana Kerja (Renja) Pemkab Demak, pengurus DPD LDII Demak beraudensi dengan Bupati Demak HM Dachirin Said. 

Untuk mewujudkan dakwah yang dinamis dan mampu memberikan kontribusi nyata kepada pelaksanaan pembangunan di Demak, LDII langsung berdialog dengan bupti. “Sehingga kami bisa memperoleh gambaran prioritas program pembangunan, sebagai referensi penyusunan dakwah LDII tahun 2013,” ucap Ketua DPD LDII Demak Kurniawan Ariefandi, setelah beraudensi dengan bupati di ruang kerjanya, kemarin.

Disampaikan Kurniawan, pemda sangat terbuka sehingga ruang kerja LDII bisa lebih luas dalam koridor peraturan perundangan yang berlaku. Dan LDII Demak siap mengemban amanat organisasi untuk mampu mewujudkan visi dan misi organisasi melalui pencanangan “Green Dakwah LDII”. 

Guna melaksanakan amanat tersebut diperlukan perencanaan program yang memperhatikan secara baik perkembangan lingkungan strategis, khususnya kondisi yang berkembang di wilayah Demak.
“Audiensi dengan bupati dianggap memiliki nilai yang amat strategis, yaitu di samping terjalinnya tali silaturrahim juga sebagai sarana mewujudkan sinkronisasi program, mengingat adanya keselarasan antara visi misi organisasi dengan visi misi Pemkab Demak. Serta pengarahan bupati sangat diharapkan untuk membuka ruang kerjasama lebih baik antara,” ungkapnya.

Audensi dihadiri juga Kepala Kantor Kesbangpolinmas Taufiq Rifai, Kabag Kesra Setda Demak Djauhar Arifin, serta pengurus harian DPD LDII Demak. Bupati menyambut baik paparan program yang akan dicanangkan LDII, dan mengakui ketulusan kegiatan dakwah yang selama ini telah dilaksanakan secara konsisten. “Untuk itu LDII kami persilahkan untuk memanfaatkan fasilitas publik milik Pemkab, manakala diperlukan,” ucap Bupati Dachirin.

Bupati mengatakan masyarakat Demak memiliki kekhususan dalam tradisi ibadah, oleh karenanya LDII dalam kegiatan dakwah diharapkan mampu melakukan improvisasi sistem dakwah, sehingga lebih  diterima masyarakat secara baik.

Keberadaan LDII menambah keberagaman aktivitas dakwah yang sudah berkembang sekian lama dan menjadi tradisi di Demak. Bupati juga menaruh harapan besar agar LDII mampu mengisi ruang  syiar Islam yang belum tersentuh secara efektif oleh pelaku dakwah lain, sehingga masyarakat Demak mampu mewujudkan dakwah yang dinamis dan mampu meneruskan tradisi pusat syiar Islam yang telah menjadi ikon Kota Wali. (swi/tab)

Newer Post Older Post