Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

20 Pengantin Nikah Massal

Salah satu mempelai pria yang mengikuti acara nikah missal, ijab kabul di Masjid Al Muttaqin, Kaliwungu
HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO
KENDAL - Dua puluh calon pengantin dari 20 kecamatan di Kabupaten Kendal mengikuti nikah massal di Masjid Agung Al Muttaqin, Kaliwungu, Rabu (2/1). Kegiatan itu diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kendal memperingati Hari Amal Bakti ke-67 bertema ''Akad Nikah Akbar Pasangan Mempelai Menuju Keluarga Sakinah''. Ijab kabul 20 pasangan itu dilaksanakan secara bergantian. Mas kawin yang diberikan seluruhnya berupa seperangkat alat sholat.

Kepala Kemenag Kendal M Habib mengatakan, nikah massal digelar memeringati Semarak Hari Amal Bhakti ke-67. Tujuannya sebagai antisipasi bagi warga Kendal agar memiliki surat nikah yang resmi. Di samping itu bisa menunjang pembangunan di Kabupaten Kendal. ''Nikah massal baru kali pertama digelar ini di Kabupaten Kendal. Kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,'' tuturnya.

Dia menjelaskan, peserta nikah massal terdiri atas 20 pasangan dari berbagai usia. Mereka berasal dari masing-masing kecamatan. Setiap kecamatan di Kabupaten Kendal mengirimkan satu pasangan calon pengantin. ''Sebagai pasangan tertua adalah Sunari (70) dan Suwati (71) yang berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepiring. Sementara pasangan termuda, Zaenal Abidin (22) dan Istiarofah (17) warga Desa Jungsemi, Kangkung,'' terang dia.

Perda SUSU

Bupati Widya Kandi Susanti mengapresiasi acara nikah massal yang digelar Kantor Kementerian Agama tersebut. Menurutnya, pernikahan massal itu sebagai bukti kebesaran Tuhan menciptakan manusia berpasangan. Pernikahan itu, tambahnya, terkait dengan Perda No 3 Tahun 2012, tentang penanaman pohon bagi pasangan calon pengantin dan ibu melahirkan, atau akrab dengan nama Perda SUSU (sak uwong sak uwit).

Sebelum ijab kabul, calon pengantin sudah melaksanakan penanaman pohon. ''Namun jika di kemudian hari ke tahun tidak menanam pohon, maka diberi sanksi, yakni wajib menanam 10 pohon, sedang bagi petugas pencatat nikah dan kepala desa menanam masing-masing 5 pohon. Bagi desa yang tidak melaksanakan Perda SUSU itu, maka alokasi dana desa (ADD) nya akan dipotong 10 persen,'' tegas Widya Kandi.

Salah satu pasangan calon pengantin, Sunari mengaku senang bisa mengikuti nikah massal. "Saya senang, karena bisa menikah lagi sehingga memiliki teman hidup yang bisa diajak berkomunikasi,'' kata dia yang mengaku istri pertamanya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Terpisah, Zaenal Abidin mengaku sudah terlanjur cinta dengan Istiarofah. Dia mengatakan, menikah menurut syariat merupakan ibadah, sehingga dirinya tidak ingin menunda ibadah tersebut. Dia berharap setelah menikah bisa membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan warohmah.

Usai melaksanakan ijab kabul, mereka diarak menuju lokasi eks kawedanan untuk melangsungkan resepsi. Sebelumnya, 20 pasang calon pengantin tersebut diarak dari Kantor Kemenag Kendal di Jalan Pemuda menuju Masjid Agung Al Muttaqin menggunakan empat kereta mini (odong-odong). Di belakang kereta mini calon pengantin beriringan mobil dari keluarga dan kerabat pengantin. Mereka menempuh jarak sekitar lima kilometer. (H36/SMNetwork/tab)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous