Kenalan di Facebook Anak SMP Digondol Taruna Pelayaran

Facebook sering disalahgunakan. Para playboy kerapkali memanfaatkan fasilitas chatting dan video chatting untuk merayu calon korbannya.

Menjelang pergantian tahun baru 2013, seorang siswi SMP Bonifasio Semarang, Christine Audina (14), diduga dibawa kabur oleh seorang taruna pelayaran, yang tak lain adalah salah satu teman Facebook-nya, ke Surabaya. Hingga saat ini, siswi kelas 3 itu belum kembali ke rumahnya di Jalan Sendangguwo, RT 15/RW 01, Tembalang.   

"Putri saya pergi sejak Jum'at (28/12/2012) sekitar pukul 09.00. Saya tidak tahu harus bagaimana, hingga saat ini belum juga ada kabar," kata ibu korban Maria Utami (49), saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, kemarin.

Maria menceritakan, pagi itu putrinya ditinggal di rumah sendirian. Maria pergi bersama suaminya, Juniarto (53), untuk suatu keperluan. Saat pulang, mata Maria tertuju pada selembar kertas di atas meja makan. Betapa kaget perempuan ini setelah membacanya surat Christine tersebut. “Dalam surat itu intinya Christine pamit mau cari kesibukan di luar,” ungkapnya.

Maria pun kebingungan setelah hari menjelang malam, anak terakhir dari tiga bersaudara itu tak kunjung pulang. Ia sudah berusaha menanyakan ke sejumlah teman dan kerabat, namun tak satupun mengetahui di mana keberadaan Christine. “Bahkan melewati malam tahun baru, putri saya tidak kunjung pulang hingga sekarang. Saya sangat khawatir kalau terjadi apa-apa, padahal besuk sudah harus masuk sekolah,” ujarnya sembari berkaca-kaca.

Sebelumnya Maria telah mencium gelagat tidak wajar. “Setiap hari Christine main Facebook. Saya sempat menegur, saya bilangin jangan Facebook-an terus, nanti mengganggu sekolah. Ia banyak diam ketimbang protes, tapi tanpa sepengetahuan saya ia tetap main Facebook di kamarnya,” tuturnya.

Maria yakin putrinya diajak pergi oleh pria kenalannya di Facebook. Itu terungkap setelah Maria diberitahu oleh seorang teman sekolah Christine. “Setelah kami telusuri, kemungkinan saat ini putri saya berada di Surabaya bersama pria bernama Afir Kenod (21), warga Jalan Sultan Alimudin RT 02/RW 03, Samarinda. Ia seorang taruna pelayaran di Surabaya. Saya mendapatkan informasi itu dari teman sekolah Christine yang mengaku sempat bertemu,” ungkapnya.

Kepergian Christine bukan yang pertama. Dua minggu sebelumnya, ia sempat diajak pergi oleh Afir Kenod selama dua hari. Tapi saat itu mereka pergi bertiga bersama teman sekolah Christine. Menurut teman Christine, Afir datang dari Surabaya dan akhirnya bertiga jalan-jalan di Semarang. “Saya sempat menelepon Afir di nomor 082192725150. Saya bilangin ngapain bawa pergi anak saya? Dia menjawab, ‘saya sudah ke rumah ibu, tapi ibu tidak ada’. Tapi saat ini nomor itu sudah tidak aktif,” ujar Maria pilu.

Diduga, Christine mengenal Afir dari salah seorang taruna pelayaran di Semarang bernama Edyson yang kos di daerah Wonodri. “Edyson sendiri kenal Christine saat misa di gereja sejak setahun lalu. Diduga, Afir adalah teman Edyson. Saya sempat menemukan foto-foto Christine bersama Edyson. Edyson sendiri sudah punya istri dan saat ini sudah berlayar dan tidak tinggal di Semarang,” katanya. (abm/rif)


 

Newer Post Older Post