Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Asita Promosikan Wisata Jateng


Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel (Asita) Jateng, Djuwahir menandatangani kerja sama bidang pariwisata
dengan Kaltim untuk meningkatkan kemitraan dan jejaring pariwisata yang saling menguntungkan, khususnya
menjelang Visit Jateng Year 2013, belum lama ini (SM/Dok )
Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi pariwisata dengan destinasi yang menarik dan beragam. Segala potensi wisata yang ada dapat  meningkatkan perekonomian daerah. Sayangnya, selama ini sejumlah biro perjalanan wisata lebih sibuk mempromosikan potensi wisata lain di luar Jateng. Sehingga, masih banyak potensi pariwisata di Jateng yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel (Asita) Jateng, Djuwahir menuturkan, sebagian besar biro wisata selama ini memromosikan objek wisata lain di luar Jateng. Misalnya, Jakarta, Bali, Lombok, Makasar atau bahkan ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia. Untuk menggairahkan pariwisata Jateng, Asita Jateng sepakat untuk ikut mengenalkan objek wisata di Jawa Tengah kepada sejumlah wisatawan domestik maupun mancanegara.

''Selama ini biro perjalanan wisata tak menjual paket wisata dalam kotanya sendiri melainkan sibuk menjual paket jalan-jalan ke luar negeri. Untuk itu, Asita bertekad ikut mempromosikan Jawa Tengah. Sebab, potensi wisata di Jateng tak kalah dengan provinsi lainnya,'' katanya saat ditemui di kantornya PT Inti Tour Gedung JDC Jalan Imam Bonjol Semarang, kemarin.

Menurutnya, sebagai daerah yang kaya akan catatan warisan peradaban ditandai dengan banyaknya peninggalan sejarah dan purbakala, Jawa Tengah sudah seharusnya menjadi jantung pariwisata Indonesia. Jika Solo punya slogan Spirit of Java, bolehlah Jawa Tengah punya slogan  Heritage of Indonesia. Apalagi dengan dicanangkannya Visit Jateng Year 2013 oleh Pemerintah Provinsi Jateng, Asita menyatakan siap untuk menyukseskan program wisata tersebut.

Sebagai wadah asosiasi biro perjalanan wisata, Asita Jateng terus berupaya mengusahakan, memajukan dan melindungi kepentingan industri pariwisata di wilayah Jawa Tengah. Selain itu, mengusahakan penyempurnaan pemberian jasa-jasa untuk kepentingan para wisatawan, penyempurnaan pelayanan angkutan darat, laut dan udara, serta peningkatan jasa dan mutu industri perjalanan sesuai dengan program dan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang kepariwisataan.

Berdirinya Asita mengacu pada pembentukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Barulah sekitar 1975, Asita DPD Jateng dibentuk dengan jumlah anggota sampai saat ini sebanyak 350 anggota yang terdiri dari pengusaha biro perjalanan wisata. Asita selalu menggelar even tahunan yaitu Borobudur Travel Mart and Expo (BTMX). ''Tujuan dari even itu adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun luar negeri serta penjualan paket wisata baru. Sedikitnya sekitar puluhan biro perjalanan dalam dan luar negeri serta industri wisata ikut bergabung dalam BTMX,'' katanya.

Diharapkan dengan adanya BTMX itu, dapat terjalin kerja sama antara pelaku usaha pariwisata Jateng selaku sellers dengan biro perjalanan dalam dan luar negeri sebagai buyers. Even tahunan itu menawarkan kesempatan bagi supplier produk pariwisata Jateng bertemu dengan calon pembeli (buyers) dalam dan luar negeri.

Selain BTMX, kegiatan untuk sekadar mengakrabkan pengusaha biro perjalanan wisata satu sama lain juga diadakan seperti rapat pengurus yang digelar rutin setahun dua kali. Serta, musyawarah daerah lima tahun sekali yang sekaligus membahas evaluasi kerja Asita dan penggantian susunan pengurus Asita.

Djuwahir berharap ke depan, peran serta anggota Asita lebih maksimal dalam rangka ikut mendorong pariwisata Jateng. Mengingat, di Jateng hanya ada satu Badan Pimpinan Cabang (BPC) Asita di Solo. Untuk di Semarang, kata dia, dibekukan karena kepengurusan Asita Jateng didominasi pengusaha biro wisata di Semarang dan Solo.

Selama ini, menurut Djuwahir, hanya ada koordinator wilayah misal wilayah Barat meliputi Pemalang, Pekalongan, Brebes. Timur seperti Pati, Kudus, Rembang serta bagian selatan di Salatiga dan Magelang. ''Padahal peran serta masing-masing kabupaten atau kota di Jateng sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan pariwisata Jateng,'' terangnya. (Fista Novianti-SMNetwork/yul )

Susunan Pengurus DPD Asita Jateng Periode 2008-2013

Ketua Umum : Djuwahir (Inti Tour), Sekretaris: Siswanto (Mega Wisata), Bendahara: Darus Heru Sampurna (Tisa Wisata), Humas: Erlina (Going Tour), Seksi Kelembagaan dan Organisasi : Joko Suratno (Ataya Tour), Seksi Bidang SDM : Lily W (Kaisa Rosie Tour), Seksi Bidang Tata Niaga Tiket : Gianto Sutrisno (Giantra Tour).
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous