Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Ejakulasi Dini, Dilecehkan Istri



Gara-gara ejakulasi dini, rumahtangga pasangan Karwan-Dwi bak neraka. Maka, perceraianlah ujungnya.

Sebut saja saya Karman. Saya bekerja di perusahaan garmen di perbatasan Semarang-Kendal. Saya menikahi Dwi, wanita kampung sebelah yang pernah jadi rebutan karena cukup manis. Ia mencintai saya sebab saya lurus dan sederhana.

Sampai punya dua anak perempuan, rumah tangga kami masih baik-baik saja. Meski rumah masih mengontrak, hubungan antar kami rukun-rukun saja.

Namun menjelang masuk tahun keenam perkawinan kami, masalah mulai muncul. Entah dipengaruhi oleh apa dan siapa, obrolan Dwi sering menyerempet hal-hal tabu. Sering tanpa sungkan dia mengutarakan pendapatnya mengenai ketidakpuasannya dalam hubungan suami istri.

Pembaca, harus saya akui, saya memang penderita ejakulasi dini. Tak bisa bertahan lama dalam hubungan badan. Protes dari istri menyadarkan saya bahwa selama ini dia kurang puas. Ekspresi orgasme yang diperlihatkan pada saya sesungguhnya hanya pura-pura saja untuk menjaga perasaan saya.

Akhir-akhir ini ia tampak murung, bahkan tak jarang uring-uringan setiap kali saya tak bisa memuaskannya. Tak jarang pula ia mengejek saya, membandingkannya dengan suami kawannya. Ya Tuhan ...

Jujur saya merasa sangat bersalah. Siapa pria yang tahan dikatai loyo oleh istri sendiri? Saya tak mampu mengatakan apa-apa, atau membahas masalah ini secara terbuka dengan dia. Itu mengapa dia kini mengeluhkan problem rumahtangga kepada pihak yang dia anggap tepat, salah satunya dengan sejumlah tetangga.

Akhirnya, bak Merapi, kemarahanmu meledak juga. Suatu malam Abdul, tetangga kami, bertamu. Dwi yang ikut nimbrung sekonyong-konyong menyeletuk seraya melirik saya. ”Mas Abdul kekar banget. Pasti Mbak Narti sangat bahagia dalam pelukan jenengan.”

Harga diri saya habis sudah. Omongan Dwi keterlaluan. Sulit bagi saya memaafkannya. Tak mau ada konflik lebih parah, saya putuskan untuk menceraikannya. Lagipula saya sudah tidak berguna lagi baginya. Lebih baik menduda daripada hati membusuk dilecehkan istri. (Surat dari N di Kendal, yang disunting oleh Abdul Mughis).
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous