Hartati Murdaya Dituntut 5 Tahun

JAKARTA - Direktur Utama PT Hardaya Inti Plantations (HIP) dan PT Cipta Cakra Murdaya (CCM), Siti Hartati Murdaya dituntut lima tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi. Hartati juga diminta membayar denda sebesar Rp 200 juta, subsider empat bulan kurungan.
    

"Menuntut kepada majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Menyatakan, terdakwa Siti Hartati Murdaya terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan korupsi," kata jaksa Edy Hartoyo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin,  (14/1).
 

Jaksa menuntut terdakwa Hartati sebagaimana dalam dakwaan pertama yakni melanggar pasal Pasal 5 ayat 1 huruf a UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo UU No 20 tahun 2001. Terdakwa dinilai telah menyuap Bupati Buol Amran Abdullah Batalipu terkait pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) lahan perkebunan sawit di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
 

Jaksa menguraikan, terdakwa selaku Direktur PT HIP dan PT CCM memerintahkan anak buahnya Arim dan Yani Ansori untuk memberikan uang senilai Rp1 miliar kepada Bupati Buol, Amran Batalipu untuk menerbitkan surat-surat yang berhubungan dengan proses HGU terhadap lahan seluas 4.500 hektar atas nama PT CCM dan di luar tanah 22.780,76 hektar yang telah memiliki HGU.
 

"Setelah pemberian itu, Arim dan Yani Ansori menerima surat-surat yang sudah ditanda tangani Amran. Lalu dilaporkan oleh Arim dan Yani Ansori kepada terdakwa," kata jaksa.(viva/njs)

Newer Post Older Post