Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

80 Lapak PKL Dibongkar

Pemilik warung ini harus rela lapak warungnya dibongkar Satpol PP dan diamankan, Senin (14/1). HARSEM/SM/ZAKKI AMALI




Puluhan lapak PKL di Jalan Kaligawe mulai dari jalan masuk Terminal Terboyo hingga bawah jembatan tol Kaligawe dibongkar Satpol PP, dengan alasan menganggu pemandangan kota.

SEBANYAK 80 lapak PKL di kawasan jalan masuk Terminal Kaligawe, yang sebagian besar dibuat permanen di jalur pejalan kaki, dibongkar petugas Satpol PP, kemarin. Lapak tersebut dinilai menganggu warga yang menggunakan trotoar. Sosialisasi dan pembongkaran di wilayah tersebut pernah dilakukan, tetapi PKL kembali membuka lapak.

Kabid Pembinaan dan Pengawasan Satpol PP Kota Semarang, Aniceto Da Silva, mengatakan, penertiban di sekitar jalan nasional ini merupakan tindakan lazim dan tidak terkait dengan masalah apapun di luar pelanggaran peraturan daerah. Pengawasan akan terus dilakukan setelah pembongkaran, agar tak muncul lagi PKL di sekitar Jalan Kaligawe.

"Sudah sering diperingatkan Pak Camat dan Pak Lurah tetapi masih saja berjualan, jadi kami bongkar saja. Barang-barang yang disita maksimal tiga minggu di tempat kami. Kalau mau ambil harus pakai surat dari kelurahan dan kecamatan," ujarnya.

Pembongkaran yang dilakukan pada jam pagi ini disayangkan salah satu pemilik warung, Nani (43), karena telah memasak makanan untuk dijual. Peringatan terakhir yang diterima telah lama, sehingga ia tidak tahu jika ada pembongkaran. "Saya sudah 10 tahun di sini, sepertinya kalau bongkar asal-asalan dan tidak memberi tahu," ujarnya.

Abdul Ghafur (53), pemilik tambal ban di depan RSI Sultan Agung juga mengeluhkan adanya pembongkaran yang tanpa solusi ini. Saat pembongkaran ia hanya diam sembari mengamankan barang-barang terkait keperluan tambah ban agar tidak ikut dibawa.

Pembongkaran juga dilakukan setelah pintu masuk Terminal Terboyo. Pemilik dua warung yang telah menyajikan makanan yang masih hangat harus rela kehilangan terpal tenda. Mereka disarankan agar memakai gerobak yang bisa dibawa, tetapi minimnya dana menjadi alasan untuk tidak memilikinya. (H74/SMNetwork/sae)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous