Infrastruktur Wisata Jateng Buruk

SAAT ini telah memasuki Tahun Kunjungan Wisata atau Visit Jateng Year (VJY) 2013. Namun, kalangan dewan masih menyayangkan kesiapan pemprov yang masih belum maksimal memperhatikan objek wisatanya.

    Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD Jateng Istajib, kemarin. Ia mengatakan program VJY itu tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana destinasi wisata yang memadai. Dari pantauan yang dilaksanakan Komisi B DPRD Jateng di beberapa obyek wisata, ditemukan banyak sarana dan prasarana di destinasi wisata tidak memenuhi syarat.

“Salah satu contoh obyek wisata Bandungan Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Jalan menuju Bandungan itu sangat sempit. Kalau berpapasan mobil kecil saja, seperti mau senggolan spion,” ungkap Ketua Fraksi PPP itu.

Menurut dia akses menuju Bandungan itu seringkali tidak mampu menampung kendaraan para wisatawan sehingga pelebaran jalan menjadi hal yang sangat mendesak untuk dilakukan. “Coba saja kalau hari libur, bus-bus wisata kesulitan menuju lokasi wisata tersebut,” katanya lagi.

Tidak hanya itu, lanjut dia, penataan pasar dan terminal di kawasan wisata berhawa dingin tersebut juga masih kelihatan semerawut. Masalah sepele lain yang masih juga sering dikeluhkan pengunjung adalah sarana MCK yang tidak terawat dan menjadikan pengunjung tidak nyaman.

Ia sangat berharap program itu harus bersinergi dengan program wisata yang ada di kabupaten/ kota. Untuk itu, para bupati dan walikota pun harus bisa lebih pro aktif lagi dengan meminta kepada gubernur dan pemerintah pusat untuk menganggarkan pelebaran akses/ jalan ke lokasi wisata. “Anggaran perbaikan infrastruktur yang mencapai puluhan miliar harus melibatkan pemerintah pusat,” tegasnya.

Ia pun menilai program VJY 2013 itu hanya dilaksanakan dengan modal semangat yang besar tapi tidak diimbangi dengan persiapan yang matang. “Dengan demikian, hasilnya pun dipandang tidak bisa maksimal sesuai yang diharapkan,” tambahnya. (ano/sae)

Newer Post Older Post