Jembatan Kalipancur Sudah Bisa Dilewati

Sudah Bisa Dilewati
Jembatan Kalipancur yang telah selesai pembangunannya sudah dibuka untuk umum dan bisa dilewati untuk semua kendaraan, kemarin. Jembatan sepanjang 43 meter dengan lebar 11 meter yang menelan biaya Rp 6,7 miliar  tersebut menjadi akses penting karena menghubungkan kawasan Manyaran dan Gunungpati. HARSEM/CUN CAHYA

PEMBANGUNAN jembatan Kalipancur akhirnya rampung juga. Senin (21/1) jembatan sepanjang 43 metaer dan lebar 11 meter yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 6,7 miliar itu, sudah mulai operasional.

Beberapa warga yang melalui jembatan tersebut, kemarin, menyatakan senang karena jembatan sudah bagus kembali dan dilengkapi trotoar dan lampu penerangan jalan. Dikatakan Ekawati (30), warga Sadeng Kecamatan Gunungpati, sekarang dirinya tak perlu lagi melintasi jembatan bailey. “Alhamdulillah sekarang jembatan Kalipancur yang baru sudah dibuka dan sudah bisa dilewati warga,” ujarnya ramah.

    Jembatan ini merupakan jembatan yang menjadi akses warga sekitar dari Gunungpati menuju Kalipancur atau Manyaran maupun sebaliknya. “Selama setahun lebih kami melintasi jembatan bailey, rasanya sangat tidak nyaman, aksesnya juga tidak lancar karea jembatan darurat sempit,” ujarnya tersenyum.

Sekarang, lanjut Ekawati, semua masyarakat sudah bisa menikmati jembatan Kalipancur. “Selama musim hujan kami tidak perlu khawatir lagi seperti saat melintasi jembatan kayu,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga Kota Semarang Iswar Aminudin membenarkan, Senin kemarin jembatan sudah bisa dilewati. Para pejalan kaki juga bisa berjalan dengan nyaman karena jembatan juga dilengkapi dengan trotoar dan penerangan jalan. “Kami berharap warga juga ikut menjaga apa yang sudah dibangunkan oleh pemerintah,” ujar Iswar.

Sebelum jembatan ini mulai operasional, banyak warga sekitar yang memanfaatkkan jembatan sebagai tempat liburan murah meriah, sekadar untuk bersantai dan nongkrong menikmati jembatan baru yang membelah Sungai Kripik Kreo. (lif/sae)

Newer Post Older Post