*Kapal Tenggelam di Karimunjawa Dua Mayat ABK Dievakuasi

HARSEM/SMNetwork/Saiful Annas

Petugas mengangkat mayat ABK Tirta Samudra XXI yang dievakuasi ke darat melalui Pelabuhan PLTU Sluke.

REMBANG-Dua mayat anak buah kapal (ABK) Tirta Samudra XXI akhirnya berhasil dievakuasi ke daratan setelah dijemput tugboat Srikandi Baruno milik PLTU Sluke, Senin (14/1), sekitar pukul 10.00.
   

Proses evakuasi kedua mayat itu sempat terhambat ombak tinggi. Kapal kargo Budi Ramhadi yang menemukan kedua mayat sempat akan merapat ke Pelabuhan Tanjung Bonang, Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Minggu malam.
 

Karena ombak tinggi hingga tengah malam, kapal itu diarahkan membawa mayat ke Semarang. Rencana itu urung dilakukan karena cuaca memburuk. Nahkoda KM Budi Ramhadi memilih lego jangkar di Perairan Rembang.
 

Petugas Syahbandar Rembang Eko Teguh Siswanto mengatakan, pihaknya akhirnya memutuskan menjemput korban setelah ombak mereda, Senin pagi. “Kami berangkat Senin pagi sekitar pukul 04.30. Setelah melihat kondisi cuaca laut, kami memutuskan mendarat di Pelabuhan PLTU Sluke karena dinilai lebih aman,” jelasnya.
 

Kedua korban meninggal yang dievakuasi ke Rembang masing-masing Herry Martijanto (46), masinis kapal, warga Magelang. Satu lainnya masih simpang siur. Petugas menyebut korban bernama Nurdin, juru mudi kapal.
 

Padahal dalam manifest kapal tidak ada nama itu. Keluarga ABK yang ikut memantau proses evakuasi meyakini mayat itu Kambali, juru masak kapal. Kedua mayat korban kemudian dibawa ke RSU dr R Soetrasno Rembang untuk diotopsi.
 

Wahyu Eka Nugroho (52), kakak ipar Herry memutuskan membawa jenazah adiknya ke Magelang untuk dimakamkan. “Keluarga di Magelang sudah cemas dan meminta adik kami segera dipulangkan untuk dimakamkan,” katanya.
 

Sedangkan jenazah korban satu lainnya dibawa petugas ke RS Bhayangkari Semarang. Evakuasi korban melibatkan puluhan anggota Polres dan Kodim 0720 Rembang, serta petugas medis.(H62/SMNetwork/njs)

Newer Post Older Post