Kubah Masjid Ambrol Diterjang Angin Kencang

Konstruksi kubah dan atap masjid Desa Kedalingan, Kecamatan Tambakromo, Pati yang baru dibangun, ambrol berantakan.

HARSEM/SMNetwork/Alman ED)

PATI-Konstruksi kubah dan atap genteng Masjid Desa Kedalingan, Kecamatan Tambakromo, Pati, Senin (14/1)  sekitar pukul 13.00 ambrol berantakan diterjang terpaan angin kencang. Beruntung dalam peristiwa tersebut, sekitar sembilan pekerja yang masih menyelesaikan tahapan pekerjaan itu belum mulai bekerja setelah jam istirahat.

 

Ambrolnya bagian atas konstruksi masjid yang pembangunannya dimulai sekitar tiga bulan lalu, dan sudah menelan biaya tidak kurang dari Rp 300 juta hasil swadaya masyarakat dan bantuan para dermawan masih menjadi tontonan warga. Akan tetapi, bagi panitia kejadian itu dinilai sebagai berkah dan peringatan awal dari Allah SWT.

             

Sebab, kata Ketua panitia pembangunan masjid berukuran 12 X 12 meter dengan ketinggian tembok 8 meter, serta atap dan kubah lebih dari 3 meter itu, Ridoyo (57), jika konstruksi atap ambrol setelah bangunan tempat ibadah tersebut dimanfaatkan para jamaah, dipastikan justru akan menelan korban jiwa. Sebab, ambrolnya konstruksi penopang kubah berukuran 5 X 5 meter adalah terbuat dari cor beton.

             

Sedangkan diameter lingkar silender untuk menempatkan kubah adalah tiga meter terbuat dari pasangan batu merah. Ketika ambrol dan runtuh semua masih dalam keadaan utuh. Akan tetapi runtuhnya konstruksi itu, menyebabkan konstruksi bagian atap baik usuk dan reng serta jurai-jurai semua berantakan.

 

Pasalnya, untuk konstruki itu semua dari bahan baja ringan sehingga setelah terpasang tak mampu menahan beban atap genteng jenis ''manthili'' yang per biji mempunyai berat lebih dari satu kilogram. ''Dengan ambrolnya seluruh konstruksi bagian atas, maka material tersebut sudah tak bisa dimanfaatkan lagi,''ujarnya.(ad/SMNetwork/njs)

Newer Post Older Post