Langgar Tonase, 30 Truk Kena Tilang

Petugas Dishubkominfo bersama Satlantas Polres Semarang melakukan operasi tonase di lingkungan Ngampin, Ambarawa, kemarin
(HARSEM/RANIN AGUNG-SM Network)

AMBARAWA- Sebanyak 30 sopir truk pasir dikenai tilang oleh petugas Satlantas Polres Semarang karena dinilai melanggar batas muatan (tonase) saat melintas di lingkungan Ngampin, Ambarawa, Selasa (22/1). Kasatlantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra mengatakan, operasi gabungan dengan Dishubkominfo tersebut akan diintensifkan kembali untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.

"Rencananya kami akan menggelar operasi serupa pada malam hari. Karena berdasar data intensitas truk muatan berat justru tinggi ketika malam hari. Meski demikian, rencana tersebut akan kaji terlebih dahulu sebelum diterapkan," kata Kasatlantas.

Ditanya seputar pemberlakukan pembatasan jam operasional truk pada pagi hari mulai pukul 06.00 hingga 06.00 yang mulai banyak dilanggar sopir. Dia menandaskan bila petugas di lapangan masih eksis dan tidak memberikan toleransi bila ada pelanggaran.

Terlepas dari kebijakan tersebut, pihaknya berjanji akan mengevaluasi kinerja petugas serta meminta saran pendapat dari masyarakat pengguna jalan.

"Petugas di lapangan masih eksis memberlakukan pembatasan jam operasional pada pagi hari. Tetapi bila ada truk yang kosong kami biarkan melintas menyusul keterbatasan lahan untuk pengantongan sementara," ujarnya.

Terpisah, Kepala Unit Pelayanan Perhubungan (UPP) Salatiga, Dishubkominfo Provinsi Jateng, Sri Yatno menjelaskan, pihaknya akan merealisasikan program Aksi Keselamatan Jalan Indonesia 2011-2020 melalui bekerja sama dengan instansi terkait termasuk Satlantas Polres Semarang dan Pemkab Semarang.

"Jalur Ungaran-Magelang setiap harinya rata-rata dilalui 1.500 truk pasir serta kendaraan berat lainnya. Jalur itu termasuk padat sehingga rawan kecelakaan karena kendaraan tonase berat jauh sulit dikendalikan dibandingkan kendaraan tanpa tonase," jelasnya. (H86-SM Network/nji)

Newer Post Older Post