Longsor Timbun 1Rumah di Salaman

HARSEM/SMNetwork/ MH Habib Shaleh

Rumah milik Ny Boniyem (65) rusak parah akibat tertimbun tanah longsor. Dari enam dusun di Desa Ngargoretno, lima dusun di antaranya masuk kategori rawan longsor.

SALAMAN- Tanah longsor terjadi di Dusun Sumbersari II, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Senin (28/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Material longsor menimpa rumah milik Ny Boniyem (65) hingga mengalami kerusakan.
   

Berdasarkan pantauan di lapangan, Selasa, tebing yang longsor memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan lebar 10 meter. Sebuah rumpun bambu milik Nur Rahman, warga lainnya, ikut longsor dan menimpa rumah Ny Boniyem. Namun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
 

Saat longsor terjadi, Ny Boniyem sedang berada di dapur untuk merebus air. Ia mendengar suara gemuruh, sehingga berlari meninggalkan rumah. "Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan saya lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri," kata Boniyem, Selasa.
 

Material longsor menghancurkan sejumlah perabot seperti almari, pesawat televisi, dan tempat tidur. Rumah tersebut kini juga nyaris roboh dan tidak layak huni. Apalagi longsor susulan masih mengancam.
 

Menurut tokoh masyarakat Zaini, seminggu sebelum longsor tersebut sebenarnya sudah terjadi longsor kecil di bawah rumpun bambu. Untuk mencegah longsor yang lebih besar, warga kemudian menebang sejumlah pohon bambu.
 

Meski demikian upaya ini tidak berhasil dan justru terjadi longsor yang lebih besar.    "Ternyata upaya tersebut tidak membuahkan hasil, seusai hujan deras kembali terjadi longsor," kata Zaini.
 

Sekretaris Desa Ngargoretno, Slamet Riyanto, mengatakan wilayahnya terdiri dari perbukitan dengan kondisi tanah labil. Akibatnya, Desa Ngargoretno merupakan salah satu kawasan rawan longsor.
 

Untuk itu, Pemdes Ngargoretno mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor selalu waspada terutama saat terjadi hujan deras. "Dari enam dusun di desa kami, lima dusun di antaranya rawan longsor. Yakni Dusun Selorejo, Sumbersari, Wonokerto, Wonosuko, dan Tegalombo," katanya. (H66/SMNetwork/njs)

Newer Post Older Post