Panas, Sidang Pembunuhan Pilkades Udanwuh

Keluarga korban Triyono (alm) menggelar spanduk di luar ruang sidang (HARSEM/HERU SANTOSO)

UNGARAN–Sidang perdana kasus pembunuhan di Desa Udahwuh, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang di PN Ungaran Rabu (23/1) memanas. Di luar ruang sidang, ratusan pendukung korban melakukan orasi.

PERISTIWA pembunuhan itu merupakan buntut kasus pilkades desa setempat. Kala itu, korban Triyono tewas di tangan Marto Sumeri (59). Berdasar pemeriksaan sementara, korban Triyono menyerang terlebih dahulu. Adapun pelaku Marto Sumeri terpaksa melakukan pembunuhan sebagai upaya membela diri.

Namun dalam sidang kemarin, pendukung Triyono menolak dugaan itu. Mereka menuduh pelaku sudah merencanakan pembunuhan. Mereka menuntut pelaku dihukum seberat-beratnya.

Triyono, warga Udanwuh, Kaliwungu tewas 25 Nopember 2012 silam, tepat sehari menjelang helatan pilkades.

“Kami meminta pelaku dihukum sebarat-beratnya. Pasalnya, telah menghilangkan nyawa seseorang dan diduga telah direncanakan,” ungkap lelaki berkumis tebal yang merupakan kerabat korban Triyono, yang minta namanya tidak ditulis.

Mereka juga membawa beberapa poster mengecam tindakan pelaku. Padahal, antara pelaku dan korban masih ada hubungan kekerabatan.  Poster di antaranya bertuliskan Utang Pati, Dibayar Pati (Hutang Nyawa Harus Dibayar dengan Nyawa).

Sidang perdana ini akhirnya ditunda oleh majelis hakim. Psalnya, pihak tersangka tidak didampingi kuasa hukum.

Hingga akhir, aksi yang dilakukan pendukung korban berlangsung aman. Namun tetap mendapatkan pengawalan ekstra ketat dari petugas Polres Semarang.

Pendukung Petahana
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Udanwuh menelan korban Triyono yang merupakan tim sukses Agus Susanto, calon petahana. Berdasarkan keterangan warga setempat, saat itu korban Triyono (51) mendatangi Sumeri (60) yang tengah tidur di rumahnya.

Triyono membangunkan Sumeri dengan paksa dan memukulinya. Sumeri melawan, dan mengambil parang, menghantam kepala Triyono dengan maksud membela diri. Akibatnya Triyono tewas di lokasi saat itu juga.

"Motifnya diduga berkaitan dengan persaingan menjelang pilkades. Triyono adalah tim sukses dari Agus Susanto. Sumeri anggota tim sukses calon yang lain. Tetapi ada motif dendam juga," ujar Kepala Kepolisian Sektor Kaliwungu, Inspektur Satu Mardiyanto, beberapa waktu lalu. (hes/nji)

Kronologi dari Rekosntruksi

MEDIO September silam digelar rekosntruksi pembunuhan dalam Pilkades Desa Udanwuh, Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Reka ulang dilakukan Kepolisian Resor Semarang di mapolres. 
Tersangka, Marto Sumeri (59) memeragakan 12 adegan. Reka ulang dipimpin Kanit II Reskrim Polres Semarang Iptu Hartono terekam. Berikut kronologi berdasar rekosntruksi.

-   Korban beberapa kali mendatangi tersangka untuk diajak bergabung menjadi anggota tim sukses petahana (incumbent). Ajakan ditolak tersangka.
-    Kesal ditolak, korban mendatangi rumah tersangka pada hari kejadian. Tersangka sedang tidur di kursi sofa, langsung dipukuli berulang. Korban menyeret tersangka keluar rumah.
-    Tersangka masuk ke dalam rumah mengambil golok. Langsung disabetkan ke arah korban. Meski sempat melawan, korban akhirnya terkapar.
-    Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit di Boyolali.

Newer Post Older Post