Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pupuk Bersubsidi Langka di Wilayah Pesisir Pantai

Anggota Komisi B Farodli dan Slamet malakukan tanya jawab soal kekosongan pupuk (HARSEM/SUKMAWIJAYA)
DEMAK-Petani menjerit, pupuk bersubsidi langka di wilayah pesisir pantai. Mereka meminta DPRD Demak mengusut alur pendistribusian pupuk tersebut.

Pada masa tanam satu (MT I) ini, petani wilayah pesisir pantai, yaitu kecamatan Bonang dan Wedung, kembali mengeluh, kali ini bukan mensoal penggelontoran air sungai, namun masalah ketersedian pupuk bersubsidi di wilayahnya. 

Pada tanam ini sudah smapai jadwal pemupukan, gantian keberadaan pupuk langka. “Saat ini pangairan sudah cukup, dan kami sudah menanam padi, tinggal perawatan. Tapi kami kesulitan dengan keberadaan pupuk bersubsidi di wilayah kami,” ungkap Petani asal Desa Bungo Kecamatan Wedung, Supardi, kemarin.

Setelah menangkap isu tersebut, Komisi B DPRD Demak segera menyidak distributor resmi pupuk bersubsidi. Mereka mendatangi kantor CV Wahyu Abadi Utama Desa Botorejo Kecamatan Wonosalam yang mempunyai wilayah distribusi pupuk subsidi di wilayah Kecamatan Wedung dan Mijen.

“Pupuk tidak langka, karena jatah pupuk subsidi untuk CV kami masih ada 588 ton pupuk Urea bersubsidi, dan masih tersimpan di gudang,” ungkap Direktur CV Wahyu Abadi Utama, H Wakiyo ketika menerima inspeksi mendadak (sidak) para anggota Komisi B, dikantornya kemarin.

Menurut Wakiyo, jatah pupuk subsidi di Kabupaten Demak sesuai dengan keputusan Gubernur Jateng Bibit Waluyo pada tahun 2012 mencapai 49 ribu ton pupuk urea bersubsisi, kendati jatah itu cukup tapi penyerapan tidak 100 persen, masih ada yang masa tanam mundur. Seperti jatah distribusi yang menjadi kewenangannya mencapai 7.190 ton, dan sudah terserap 3.121 ton di wilayah Wedung I dan 3.521 ton di Mijen.

Wakiyo tak mau disebut pupuk subsidi langka, dia beranggapan masih ada ratusan ton pupuk belum ditebus oleh para pengecer menyusul adanya gejala alam yang mempengaruhi masa tanam. Seperti, robeknya bendung karet Kalijajar yang berakibat sulit air tawar diwilayah Wedung, atau mundurnya MT I secara serentak berdampak mulainya tanam bersama sehingga kebutuhan akan pupuk subsidi, lebih banyak dari perkiraan pengecer.

Selanjutnya soal tanam hortikultura tidak dialokasikan dalam jatah pupuk bersubsidi. Namun petani cenderung menggunakan pupuk bersubsidi untuk perawatan tanam hortikultura, sehingga menuntut petani terkait membeli pupuk subsidi dalam waktu yang lebih banyak. Selain itu, terdapat sebagian sawah yang sudah malakukan pemupukan malah terendam banjir, saat akan tanam lagi membutuhkan pupuk kembali.

Soal Penebusan

Setelah melakukan sidak, anggota Komisi B Farodli setuju tidak terjadi kelangkaan pupuk di wilayah Wedung dan Bonang. Kekosongan pupuk subsidi di pasaran, akibat ada ratusan ton pupuk jatah tahun lalu belum ditebus (dibeli) oleh para pengecer.

Hal ini ada hubungannya dengan masa tanam dan jadwal libur dari managemen perusahaan, kata Farodli didampingi anggota Dewan lain Slamet dan Ketua Komisi B DPRD Demak  H M Suradi. Ketika bulan Desember petani belum bisa memastikan akan membeli jumlah pupuk, sementara pengecer tak berani menebus jatah pupuk di Distributor, dengan alasan tak mau lama menimpun pupuk, takut kondisi pupuk malah rusak.

“Sedangkan tanggal 15 Desember 2012 lalu, merupakan batas waktu distributor tidak melayani penebusan pupuk, selepas hari itu pengecer tak bisa meminta pupuk ke distributor,” kata Farodli. Lanjutnya, namun jangan kawatir jatah ratusan ton pupuk tahun lalu tidak hilang, masih bisa diambil pada pulan Januari 2013. Sehingga kebutuhan akan pupuk bisa terpenuhi.

Sementara, kelangkaan pupuk tak hanya terjadi di wilayah pesisir, namun petani dari kecamatan lain juga sulit mencari pupuk. Terpisah petani asal desa/Kecamatan Wonosalam, Juari (42) membenarkan kondisi pupuk bersubsidi masih langka. Dirinya sempat kebingungan ketika harus membeli pupuk tersebut. (swi/yul)        
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous