Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Sedekah, Rahasia Panjang Umur Nt Napsiyah


Anak dan cucu Hj Napsiyah memberi ucapan selamat ulang tahun ke-100 dalam tasyakuran di aula Masjid Baiturrahman, kemarin.HARSEM/MUHAMMAD SYUKRON-SM NETWORK



KARANGREJO-Memasuki usia 100 tahun, Hj Napsiyah tetap sehat dan produktif. Kuncinya rajin zikir dan bersedekah.

MANUSIA cenderung ingin berumur yang panjang, agar lebih leluasa mencari rejeki dan anugerah dari Allah Swt. Akan tetapi, manusia harus bijaksana. Umur panjang harus lebih konstruktif, lebih mandiri dan produktif. Bukan sebaliknya, destruktif, dependen dan produktifitas menurun.

Selain itu, shalat lima waktu, shalat tahajud dan membaca Alquran juga harus dilakukan. Prinsip hidup itulah yang membuat Hj Napsiyah Sardjono Dhanubroto tetap sehat di usianya yang ke 100 tahun.
Dia merupakan ibu delapan anak, 27 cucu dan 32 cicit warga Perumahan Permata Semeru C23 Kelurahan Karangrejo, Kecataman Gajahmungkur, Kota Semarang

''Kedisiplinan juga saya tanamkan kepada anak-anak sejak kecil. Karena, saya dulu juga dididik displin saat duduk di bangku sekolah era penjajahan Belanda,'' tuturnya di sela Tasyakuran Memperingati Hari Ulang Tahun ke 100 di aula Masjid Baiturrahman, Minggu (6/1) siang.

Tampak hadir, mantan Menteri Hukum dan HAM Prof Muladi, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah H Achmad, Direktur RSI Sultan Agung dokter H Masyhudi AM MKes serta ratusan tamu undangan.
Dr dokter Prasetyowati Sulhan SpKK (K) yang merupakan anak ke tujuh perempuan berambut putih kelahiran Banyumas 7 Januari 1913 itu menuturkan, kedisiplinan sang ibunda membuat dirinya juga menerapkan kepada anak-anaknya.

Alhasil, dari pendidikan di keluarga, Prasetyowati pun dapat menempuh pendidikan hingga menyandang gelar profesor.

''Dulu, ibu maupun almarhum bapak, melarang keras anak-anaknya pacaran. Bahkan, sampai ada yang nekat backstreet, biar tidak ketahuan. Tapi, setelah itu kami minta maaf karena telah berbuat dosa kepada orangtua,'' ujarnya.

30 Juz
Diceritakan pula, setelah hijrah dari Banyumas dan mengikuti tugas suaminya, dokter Sardjono Dhanubroto sebagai ahli kandungan di RSU Dokter Kariadi, bersama keluarganya ia tinggal di Jalan Pandanaran 30-32 mulai 1957 hingga 1980.

Rumah yang menjadi kenangan itu kemudian dibeli H Hetami untuk dijadikan kantor redaksi Suara Merdeka. ''Saya sempat kaget ketika melintasi Jalan Pandanaran, rumah itu kini menjadi gedung megah Menara Suara Merdeka,'' ujar Prasetyowati.

Hj Napsiyah mengaku sebulan sekali khatam Alquran 30 juz. Setiap sepertiga malam, ia tidak pernah lepas dari shalat tahajud.

''Soal makanan, tidak ada pantangan. Yang penting, hidup itu selalu bersyukur,'' paparnya.
Tasyakuran berlangsung meriah karena tamu undangan dihibur penampilan nasyid dari Universitas Islam Sultan Agung. (Muhammad Syukron-SM Network/nji)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous