Pembunuhan Kades Udanuwuh Pelaku Bilang ‘Mati Yo Ben’

Petugas Dalmas Polres Semarang melakukan pemeriksaan pengunjung, Kamis (7/2) (HARSEM/RANIN AGUNG-SM NETWORK)

UNGARAN-Majelis hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang yang diketuai Kadarwoko SH, pada sidang lanjutan kasus pembunuhan pendukung Kades Udanuwuh, Kamis (7/2), terlihat seksama ketika mendengarkan keterangan empat saksi mengenai perbuatan terdakwa Marto Sumeri (59) yang mengakibatkan Triyono (55) warga Desa Udanwuh, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang tewas.

Dari keterangan Kamti dan Sihman, saksi yang mengetahui kejadian, terdakwa pada saat melakukan perbuatannya sempat mengucapkan mati yo ben mati yo ben. "Pak Sumeri sempat mengatakan ungkapan tersebut ketika membacok korban," kata Kamti.

Selain mendengar dua saksi yang mengetahui langsung, dalam persidangan yang dihadiri keluarga korban tersebut, majelis juga mendengarkan keterangan Triyono dan Surono, saksi yang melihat.

Dari keterangan empat saksi tadi, jaksa penuntut umum Sriheryono memaparkan, pihaknya berencana menggabungkan keterangan 10 saksi lagi. Pasalnya dalam kasus ini petugas hendak mendatangkan dan meminta keterangan dari 14 orang saksi.

"Dari keterangan saksi tadi menunjukkan bila pada, Sabtu (25/11) pukul 15.00 telah terjadi pembunuhan yang dilakukan terdakwa Marto Sumeri. Dengan menggunakan golok, terdakwa membacok korban berkali-kali kena di bagian tangan, muka, tengkuk, hingga korban Triyono meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," paparnya.

Adapun agenda selanjutnya, minggu depan pihaknya bersama majelis hakim akan mendengar keterangan kembali tiga saksi.

Pantauan di lapangan, massa pendukung dan keluarga korban terlihat terus menggelar orasi. Untuk mengamankan jalannya sidang, petugas Dalmas dari Kepolisian Resor Semarang terlihat berjaga-jaga serta melakukan pemeriksaan pengunjung. (H86-SM Network/nji)

Newer Post Older Post