Tak Terserap, Anggaran Pendidikan Rp 8 M

HM Kemat (HARSEM/HERU SANTOSO)

SALATIGA-Dana pembangunan yang tidak terserap di sejumlah SKPD di Pemkot Salatiga dan paling menonjol ada di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora). Dana tersebut mencapai Rp 8 miliar dan salah penyebabnya ketakutan jika kelak proyek tersebut bersentuhan dengan hukum atau lemahnya sumber daya manusia (SDM).

Ketua Komisi III DPRD Kota Salatiga, HM Kemat mengatakan, banyaknya dana yang tidak terserap di Disdikpora karena ketakutan dari SKPD yang bersangkutan. Contohnya, hingga kini masih saja ada anggaran yang sudah tiga tahun mandek alias tidak dilaksanakan.

Selain itu, tahun 2010 lalu anggaran sudah muncul namun akhirnya gagal, dan pada tahun 2011 dimunculkan kembali namun juga gagal lagi. Demikian pula, di tahun 2012 muncul kembali dan terulang lagi kegalan itu.

“Kegagalan karena ketakutan berhadapan dengan masalah hukum. Serta, tidak siapnya tim teknis di SKPD tersebut. Supaya dana bisa terserap, mulai sekarang sudah dipersiapkan segala sesuatunya dan walikota segera membentuk tim teknis,” ujar HM Kemat kepada Harsem, di gedung dewan, Kamis (7/2) kemarin.

Menurutnya, tim teknis harus dipilih dari orang-orang yang mumpuni, kapabel serta mengetahui aturan dan hukum. Jangan asal pilih orang sehingga ke depannya semua kegiatan akan terlaksana sesuai regulasi dan tidak terjadi penyimpangan. Pihaknya juga menyayangkan anggaran di Disdikpora Salatiga ini tidak terserap.

“Untuk mendapatkan anggaran tersebut dari pemerintah pusat yaitu dana alokasi khusus (DAK), bukan hal yang sangat mudah,” katanya.

Ditambahkan, selain dana dari pusat tersebut, dana yang tidak dipakai untuk kegiatan itu berasal dari APBD Kota Salatiga maupun Provinsi Jateng. Dari informasi dana yang tak terserap untuk pengadaan buku, pengadaan alat peraga serta multimedia. (hes/nji)

Newer Post Older Post