Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Ditabrak dari Belakang, Bus Maju Utama Masuk Parit

SM/Rosyid Ridho. Bus Maju Utama yang mengalami tabrakan beruntun di jalur pantura masuk ke parit.
KENDAL - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur pantura Desa Wonotenggang, Kecamatan Rowosari, Senin (8/7) pagi. Tiga bus antarkota antarprovinsi mengalami tabrakan beruntun, hingga menyebabkan salah satunya masuk ke parit. Tiga bus itu adalah Bus Kramat Djati B-7795-XA, Gunung Harta DK-9130-GK, dan bus Maju Utama AE-7275-UB. Bus Maju Utama yang berada paling depan terjun ke parit dan menabrak talut hingga bodi depan rusak. Kecelakaan itu diduga karena sopir bus saling kejar-kejaran dan terkejut sewaktu salah satu bus mengurangi kecepatan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, sejumlah penumpang mengalami syok.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan lalu lintas bermula ketika tiga bus melaju kencang dari arah barat secara beriring-iringan. Beberapa meter sebelum lokasi kejadian, bus Maju Utama yang dikemudikan Edi Warmen (49) warga Tulungagung, Jawa Timur, mengurangi kecepatan. Sementara di belakangnya melaju kencang bus Kramat Djati yang dikemudikan Waluyo (43) warga Desa Pagergunung, Pemalang. Lantaran bus Maju Utama mengurangi kecepatan, tabrakan tidak terhindarkan. Demikian pula dengan bus Gunung Harta yang disopiri Utama Pratama (49) warga Ciputat, Jakarta Timur, menabrak bus Kramat Djati yang ada di depannya. Benturan keras itu menyebabkan bodi depan bus Gunung Harta ringsek karena menabrak bodi belakang bus Kramat Djati dan bus Kramat Djati yang terdorong, menabrak bus Maju Utama yang ada di depannya. Dorongan keras dua kendaraan umum itu, mengakibatkan bus Maju Utama yang ada di paling depan, terdorong, hingga masuk ke parit. Bus Kramat Djati mengalami kerusakan pada bodi depan dan belakang, sedang Maju Utama ringsek di bodi depan karena menabrak talut saluran. ''Bus sebenarnya telah berjalan pelan, tetapi dari belakang kami di tabrak Kramat Djati dan dari belakang Kramat Djati bus Gunung Harta menabrak lagi, hingga bus Maju Utama terdorong dan masuk ke parit,'' kata Suwardi, kernet bus Maju Utama.
Penumpang bus Maju Utama mengaku tidak ada yang tahu persis kejadiannya. Saat itu, sebagian besar penumpang bus tertidur. Mereka terkejut saat mendengar suara benturan yang disertai goncangan  akibat bus ditabrak dari belakang. ''Tahu-tahu terdengan suara benturan dan bus terdorong hingga masuk ke parit. Sejumlah penumpang terjatuh dan ada yang terbentur kursi,'' kata Paulus, penumpang bus Maju Utama.
Penumpang yang mengalami luka ringan dirawat di klinik terdekat. Sementara penumpang lainnya terlantar di lokasi kejadian menunggu bus lainnya untuk mengantar hingga tujuan. Namun, tidak berapa lama, mereka dibawa bus lainnya.
Petugas Satlantas Polres Kendal yang menerima laporan, tidak lama berselang tiba di lokasi. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk sopir, kernet, dan penumpang. Bus Maju Utama yang terperosok ke parit dievakuasi menggunakan mobil derek. Kasus kecelakaan beruntun tersebut, kini masih dalam penanganan Satlantas Polres Kendal. (SMNetwork/H36/hst)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous