Hari Jadi Salatiga 1263, Single 'Seribu Memori di Salatiga' Diluncurkan
Walikota Salatiga bersama Edy Supangkat, pencipta Seribu Memori di Salatiga, kemarin. HARSEM/HERU SANTOSO |
SALATIGA – Di Hari jadi Salatiga yang ke-1263 pada 24 Juli 2013 ini, Salatiga memperoleh kado istimewa berupa 'single album' dengan judul “Seribu Memori di Salatiga”. Album ciptaan Edy Supangkat ini diluncurkan bersamaan dengan acara Ngabuburit Bersama Persipda, di gedung Perpustakaan Salatiga, Rabu ( 24/7) kemarin sore.
Dalam peluncuran album ini, diawali dengan isian musik persembahan grup musik tuna netra Salatiga pimpinan Anggun (yang juga tuna netra). Beberapa pejabat Pemkot Salatiga dan DPRD hadir dalam peluncuran album yang dilanjutkan dengan acara buka bersama ini. Diantaranya, Walikota Salatiga Yuliyanto yang langsung meluncurkan album tersebut. Lalu Asisten II Setda Kota Salatiga Daryadi SH, Kabag Humas Adi Setiarso SE, Kepala Persipda Salatiga Agus Permadi SE serta Ketua DPRD M Teddy Sulistio.
Pencipta lagu “Seribu Memori di Salatiga” sekaligus penggagas ide ini, Edy Supangkat mengatakan, bahwa single yang sengaja dibuat dan diluncurkan pada Hari Jadi Salatiga ke 1263 ini adalah bentuk 'kado' yang diberikannya saat Salatiga ulangtahun, yang jatuh pada 24 Juli ini. Hari Jadi ini adalah merupakan yang tertua di tanah air ini, meski ada daerah lain yang mencapai usianya ribuan tahun, namun semua itu masih berada di bawah Salatiga.
“Sekali lagi, peluncuran ini merupakan bentuk kado yang saya berikan kepada Pemkot Salatiga khususnya. Sebelum album ini benar-benar munul, kami berpikir dan mencari ide baru terkait dengan kado tersebut. Karena kesibukan dan waktu yang pendek akhirnya baru single album ini yang bisa saya persembahkan,” jelas Edy Supangkat kepada Harsem, kemarin.
Ditambahkan, isi dari lagu tersebut mengandung makna kenangan masa lalu tentang kota Salatiga. Di dalam lagu itupun disebutkan akan tamansari, kebun binatang mini, taman lalulintas mini serta air mancur. Tempat tersebut sangat terkenang dan akhirnya menjadikan lirik lagu. Untuk aransemen musiknya dibuat oleh Anggun.
Sementara, Walikota Salatiga Yuliyanto mengatakan, pihaknya merasa terharu karena masih ada warga yang Salatiga yang benar-benar tetap mengagungkan kota tercintanya dengan berbagai cara. Ini membuatnya bangga dengan kreatifitasnya.
“Salatiga ini adalah kota aneh, meski wilayahnya kecil namun banyak masyarakatnya yang berpotensi. Contohnya saja di bidang olah raga, banyak atlet kita yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Bidang pendidikan anak-anak dan para guru juga banyak yang mengharumkan nama kota ini dan di musik ternyata tanpa diajari masyarakat kita sudah bisa. Untuk itu, Pak Edy Supangkat agar tidak bosan mengabdikan diri di perpustakaan ini sambil terus berkarya,” terang Yuliyanto.
Sebagai Secara simbolis dalam peluncuran tersebut, single album itu diberikan langsung oleh Edy Supangkat kepada Walikota dan Ketua DPRD Salatiga. Lalu, bersama mendengarkan syair lagu tersebut yang baru pertama kalinya didengarkan orang. Usai acara peluncuran album, disampaikan ceramah ramadhan oleh Kusnanto anggota Pertuni (Persatuan Tuna Netra) Kota Salatiga. (hes/rif)
Dalam peluncuran album ini, diawali dengan isian musik persembahan grup musik tuna netra Salatiga pimpinan Anggun (yang juga tuna netra). Beberapa pejabat Pemkot Salatiga dan DPRD hadir dalam peluncuran album yang dilanjutkan dengan acara buka bersama ini. Diantaranya, Walikota Salatiga Yuliyanto yang langsung meluncurkan album tersebut. Lalu Asisten II Setda Kota Salatiga Daryadi SH, Kabag Humas Adi Setiarso SE, Kepala Persipda Salatiga Agus Permadi SE serta Ketua DPRD M Teddy Sulistio.
Pencipta lagu “Seribu Memori di Salatiga” sekaligus penggagas ide ini, Edy Supangkat mengatakan, bahwa single yang sengaja dibuat dan diluncurkan pada Hari Jadi Salatiga ke 1263 ini adalah bentuk 'kado' yang diberikannya saat Salatiga ulangtahun, yang jatuh pada 24 Juli ini. Hari Jadi ini adalah merupakan yang tertua di tanah air ini, meski ada daerah lain yang mencapai usianya ribuan tahun, namun semua itu masih berada di bawah Salatiga.
“Sekali lagi, peluncuran ini merupakan bentuk kado yang saya berikan kepada Pemkot Salatiga khususnya. Sebelum album ini benar-benar munul, kami berpikir dan mencari ide baru terkait dengan kado tersebut. Karena kesibukan dan waktu yang pendek akhirnya baru single album ini yang bisa saya persembahkan,” jelas Edy Supangkat kepada Harsem, kemarin.
Ditambahkan, isi dari lagu tersebut mengandung makna kenangan masa lalu tentang kota Salatiga. Di dalam lagu itupun disebutkan akan tamansari, kebun binatang mini, taman lalulintas mini serta air mancur. Tempat tersebut sangat terkenang dan akhirnya menjadikan lirik lagu. Untuk aransemen musiknya dibuat oleh Anggun.
Sementara, Walikota Salatiga Yuliyanto mengatakan, pihaknya merasa terharu karena masih ada warga yang Salatiga yang benar-benar tetap mengagungkan kota tercintanya dengan berbagai cara. Ini membuatnya bangga dengan kreatifitasnya.
“Salatiga ini adalah kota aneh, meski wilayahnya kecil namun banyak masyarakatnya yang berpotensi. Contohnya saja di bidang olah raga, banyak atlet kita yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Bidang pendidikan anak-anak dan para guru juga banyak yang mengharumkan nama kota ini dan di musik ternyata tanpa diajari masyarakat kita sudah bisa. Untuk itu, Pak Edy Supangkat agar tidak bosan mengabdikan diri di perpustakaan ini sambil terus berkarya,” terang Yuliyanto.
Sebagai Secara simbolis dalam peluncuran tersebut, single album itu diberikan langsung oleh Edy Supangkat kepada Walikota dan Ketua DPRD Salatiga. Lalu, bersama mendengarkan syair lagu tersebut yang baru pertama kalinya didengarkan orang. Usai acara peluncuran album, disampaikan ceramah ramadhan oleh Kusnanto anggota Pertuni (Persatuan Tuna Netra) Kota Salatiga. (hes/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.