Pasar Rakyat Diserbu Masyarakat
SEMARANG-Guna membantu masyarakat menyambut Lebaran, Pemprov Jateng melalui Dinas Koperasi - UMKM menggelar pasar rakyat di depan kantor gubernuran. Usai dibuka Gubernur Jateng Bibit Waluyo, ratusan orang langsung menyerbu berbagai stan aneka produk yang menjual lebih murah dibanding harga pasaran itu.
Pasar rakyat ini berlangsung mulai Rabu (24/7) hingga Jumat (26/7).
Pada kesempatan tersebut, Bibit Waluyo mempersilakan masyarakat untuk berbelanja produk-produk lokal dengan harga murah. "Untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Jateng dan menyambut Lebaran, kami mengadakan pasar rakyat. Tentu saja harga yang ditawarkan lebih murah dari harga pasaran," ungkap Bibit.
Ditambahkannya, pasar rakyat juga memfasilitasi berbagai produk yang dihasilkan dalam program One Village One Product (OVOP). Dengan demikian, semua desa yang mengikuti program tersebut dapat mengembangkan hasil produk unggulannya.
Pada kesempatan tersebut, Bibit Waluyo mempersilakan masyarakat untuk berbelanja produk-produk lokal dengan harga murah. "Untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Jateng dan menyambut Lebaran, kami mengadakan pasar rakyat. Tentu saja harga yang ditawarkan lebih murah dari harga pasaran," ungkap Bibit.
Ditambahkannya, pasar rakyat juga memfasilitasi berbagai produk yang dihasilkan dalam program One Village One Product (OVOP). Dengan demikian, semua desa yang mengikuti program tersebut dapat mengembangkan hasil produk unggulannya.
"Di sini juga terdapat produk OVOP, yakni produk unggulan dari tiap desa. Diharapkan produksi ini juga bisa konsisten dalam kualitas maupun kuantitasnya," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng, Sujarwanto mengatakan, pasar rakyat ini diikuti 80 stan. Di antaranya 30 stan yang berada di Gedung Gradhika Bhakti Praja, yakni 26 stan UKM Mitra Binaan BUMN/BUMD, koperasi dan swasta, 2 stan Dharma Wanita Provinsi Jateng, dan 2 stan dari Wirausaha baru bidang batik, Kab Blora, dan Salatiga.
Sedangkan di halaman Gradhika, terdapat 28 stan KUKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM, 12 stan pengusaha besar seperti PT Nissin Biscuit Indonesia, PT Coca Cola Distribution Indonesia, PT Sukasari, Gerakan Koperasi, dan 10 stan kuliner.
"Di samping itu juga akan disalurkan sembako bersubsidi terdiri dari beras, minyak goreng, dan gula pasir sebanyak 2.100 paket. Paket sembako senilai Rp 60.000 akan dijual dengan harga Rp 15.000," jelas Sujarwanto.
Berdasarkan pantauan Harian Semarang, banyak masyarakat yang mengincar stan Dharma Wanita Persatuan, yang menyediakan aneka produk berharga murah, di antaranya kacang mete Rp 67.000 per kg, teh Rp 2.000, dan minyak goreng Rp 18.000 per 2 liter, serta kacang kupas Rp 15.000 per kg.
Pujiyanto, asal Wonodri, salah satu warga yang memburu sembako berharga murah di pasar rakyat teraebut. Pukul 08.00, ia sudah tiba di lokasi. Ia pun rela berdesak-desakkan, hingga nyaris terjatuh.
"Harga kacang mete di sini jauh lebih murah dibanding di pasaran," terangnya. Kacang mete merupakan salah satu produk yang paling banyak diburu orang menjelang Lebaran. (wam/yul)
Pujiyanto, asal Wonodri, salah satu warga yang memburu sembako berharga murah di pasar rakyat teraebut. Pukul 08.00, ia sudah tiba di lokasi. Ia pun rela berdesak-desakkan, hingga nyaris terjatuh.
"Harga kacang mete di sini jauh lebih murah dibanding di pasaran," terangnya. Kacang mete merupakan salah satu produk yang paling banyak diburu orang menjelang Lebaran. (wam/yul)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.