Salatiga Tidak Perlu Daging Impor
Wawali Salatiga H Muh Haris didampingi anggota DPRD Jateng melakukan kunjungan ke pedagang daging sapi di Pasar Raya I, kemarin. HARSEM/HERU SANTOSO |
SALATIGA –Salatiga tidak perlu daging impor, sebab daging sapi mudah diperoleh. Selain itu, kenaikan harga adalah bentuk fenomena belaka sebab Jateng surplus daging dan sembako.
Demikian dikatakan Ketua Komisi B DPRD Jateng Bambang Priyoko dalam pantauan harga di Pasar Raya I Salatiga, Selasa (30/7) kemarin.
Turut mendampingi rombongan DPRD di antaranya Wakil Walikota Salatiga H Muh Haris, Kepala Disperindagkop UMKM Sri Danudjo, Satpol PP dan Dinas Pertanian maupun Staf Ahli Walikota Salatiga.
Salah seorang pedagang daging sapi, Sudarmi (50) mengatakan, menjelang lebaran ini permintaan akan daging sapi masih stabil dan belum ada lonjakan. Meski kini harga daging sapi masih berkisar Rp 80.000 – Rp 90.000/Kg-nya. Daging sapi yang dijual dipasaran itu ada tiga kualitas dan harganya hanya terpaut sedikit.
“Hingga mendekati lebaran ini, omset penjualannya stabil, tetapi biasanya H-2 lebaran permintaan daging sapi ini meningkat. Harganya pun diperkirakan masih akan mengalami kenaikan rata-rata per kilogramnya Rp 5.000,” terang Darmi.
Sedangkan beberapa pedagang yang lain justru lain, pasalnya dengan kunjungan dan pantauan harga yang dilakukan para wakil rakyat dari Jateng ini, dinilainya hanya latah menjelang lebaran saja. Hal itu tidak akan berpengaruh terhadap turun nya harga-harga kebutuhan bahan pokok di pasaran.
Selain itu, yang patut dipertanyakan adalah mengapa setiap menjelang lebaran, DPRD Jateng selalu melakukan kunjungan ke Pasar Raya I dan II di Salatiga ini. (hes/rif)
Demikian dikatakan Ketua Komisi B DPRD Jateng Bambang Priyoko dalam pantauan harga di Pasar Raya I Salatiga, Selasa (30/7) kemarin.
Turut mendampingi rombongan DPRD di antaranya Wakil Walikota Salatiga H Muh Haris, Kepala Disperindagkop UMKM Sri Danudjo, Satpol PP dan Dinas Pertanian maupun Staf Ahli Walikota Salatiga.
Salah seorang pedagang daging sapi, Sudarmi (50) mengatakan, menjelang lebaran ini permintaan akan daging sapi masih stabil dan belum ada lonjakan. Meski kini harga daging sapi masih berkisar Rp 80.000 – Rp 90.000/Kg-nya. Daging sapi yang dijual dipasaran itu ada tiga kualitas dan harganya hanya terpaut sedikit.
“Hingga mendekati lebaran ini, omset penjualannya stabil, tetapi biasanya H-2 lebaran permintaan daging sapi ini meningkat. Harganya pun diperkirakan masih akan mengalami kenaikan rata-rata per kilogramnya Rp 5.000,” terang Darmi.
Sedangkan beberapa pedagang yang lain justru lain, pasalnya dengan kunjungan dan pantauan harga yang dilakukan para wakil rakyat dari Jateng ini, dinilainya hanya latah menjelang lebaran saja. Hal itu tidak akan berpengaruh terhadap turun nya harga-harga kebutuhan bahan pokok di pasaran.
Selain itu, yang patut dipertanyakan adalah mengapa setiap menjelang lebaran, DPRD Jateng selalu melakukan kunjungan ke Pasar Raya I dan II di Salatiga ini. (hes/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.