Wakil Walikota Resmikan Jalan Makadam Nogosari
Wawali Salatiga H Muh Haris saat memotong puta tanda diresmikannya jalan makadam ini. HARSEM / HERU SANTOSO |
SALATIGA - Wakil Walikota Salatiga H Muh Haris meresmikan proyek jalan makadam yang merupakan hasil kegiatan infrastruktur padat karya tahun 2013 di Dusun Nogosari RW 05, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, kemarin. Jalan makadam tersebut dengan panjang 300 meter dan lebar 2,5 meter, dinilai akan bermanfaat bagi warga setempat.
Lurah Bugel Kris Artanto mengatakan, jalan makadam itu akan sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Untuk membuat jalan tersebut, 11 bangunan rumah milik warga dan sebuah masjid akan tergusur oleh proyek jalan tol. Jalan baru ini ke depan akan memberi solusi bagi warga yang rumahnya tergusur dan harapannya mereka akan pindah di sepanjang jalan yang baru diresmikan ini.
“Adanya jalan baru tersebut membuka akses relokasi bagi warga yang terkena proyek jalan tol Semarang-Solo. Karena itu, ia berharap setelah proyek makadam ini selesai, bisa dilanjutkan dengan pengaspalan,” terang Kris.
Jalan yang baru diuresmikan ini lalu diberi nama Jalan Sibulung, diambil dari nama mata air di kawasan jalan tersebut. Pembuatan jalan ini menggunakan dana APBN tahun 2013 yang dikucurkan melalui Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Salatiga.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Salatiga, Drs Sri Joko Nurhadi berharap, Pemkot Salatiga melalui SKPD terkait, secepatnya menindaklanjuti proyek jalan ini dengan pengaspalan. “Sekarang ini masih pada tahap makadam, sehingga rawan terkikis air saat hujan dan secepatnya harus dilakukan dengan pengaspalan,” kata Sri Joko.
Sementara, wawali mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan asisten ekonomi dan pembangunan untuk menindaklanjuti proyek jalan makadam tersebut. Selain itu, pihaknya meminta kepada Dinas Bina Marga untuk melengkapi proyek jalan ini dengan pengaspalan. (hes/rif)
Lurah Bugel Kris Artanto mengatakan, jalan makadam itu akan sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Untuk membuat jalan tersebut, 11 bangunan rumah milik warga dan sebuah masjid akan tergusur oleh proyek jalan tol. Jalan baru ini ke depan akan memberi solusi bagi warga yang rumahnya tergusur dan harapannya mereka akan pindah di sepanjang jalan yang baru diresmikan ini.
“Adanya jalan baru tersebut membuka akses relokasi bagi warga yang terkena proyek jalan tol Semarang-Solo. Karena itu, ia berharap setelah proyek makadam ini selesai, bisa dilanjutkan dengan pengaspalan,” terang Kris.
Jalan yang baru diuresmikan ini lalu diberi nama Jalan Sibulung, diambil dari nama mata air di kawasan jalan tersebut. Pembuatan jalan ini menggunakan dana APBN tahun 2013 yang dikucurkan melalui Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Salatiga.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Salatiga, Drs Sri Joko Nurhadi berharap, Pemkot Salatiga melalui SKPD terkait, secepatnya menindaklanjuti proyek jalan ini dengan pengaspalan. “Sekarang ini masih pada tahap makadam, sehingga rawan terkikis air saat hujan dan secepatnya harus dilakukan dengan pengaspalan,” kata Sri Joko.
Sementara, wawali mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan asisten ekonomi dan pembangunan untuk menindaklanjuti proyek jalan makadam tersebut. Selain itu, pihaknya meminta kepada Dinas Bina Marga untuk melengkapi proyek jalan ini dengan pengaspalan. (hes/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.