Pakai Jimat Semar Mesem, Angga Garap Mahasiswi

Seorang pemuda bernama Angga (29), warga Karangjati Kabupaten Semarang, ditangkap oleh tim Resmob Polrestabes Semarang. Dia diduga menjadi pelaku penipuan terhadap mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang, UM (27), yang merugikan "luar dalam".

Dalam aksinya, Angga mengelabui dengan cara menggunakan media benda 'mistis' berupa jimat keris yang disebut semar mesem. Keris tersebut dipercaya sebagai benda ajaib yang bisa meluluhkan hati sang korbannya agar jatuh cinta kepada tersangka.

Akibatnya, UM berhasil diperdaya. Sejumlah barang berharga berupa perhiasan emas dibawa kabur. Terlebih ironis, keperawanan mahasiswi tersebut direnggut di sebuah hotel di Bandungan.

"Kejahatan penipuan ini bermodus gendam. Tersangka berhasil kami tangkap setelah dilakukan penyelidikan dan pengejaran," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan di Mapolrestabes Semarang, Senin (29/7).

Polisi menjebak tersangka setelah bekerjasama dengan korban. Mulanya, UM diminta menelepon Angga untuk bertemu di Banyumanik sebelum akhirnya Angga diringkus petugas. Tim kepolisian menyita ponsel yang digunakan korban melakukan penipuan dan sejumlah uang. Selain itu sebuah keris kecil berbentuk semar, yang diduga digunakan pelaku untuk mengelabui korban, juga disita.

Penipuan ini bermula saat UM yang kos di daerah Genuk Semarang menerima telepon dari nomor ponsel tidak dikenal. UM kemudian berkenalan dengan Angga hingga akhirnya berlanjut pertemuan darat di dekat pasar Jatingaleh, Semarang.

Sejak pertemuan itu, UM berbincang-bincang secara langsung. Entah apa sebabnya, UM saat itu seperti orang yang terhipnotis dan menuruti apa yang dikatakan Angga.

Termasuk saat Angga meminta sejumlah perhiasan emas berupa kalung, cincin dan uang. UM memberikannya tanpa ragu-ragu. Terlebih parah lagi, saat UM diajak pergi dan menginap di sebuah hotel di Bandungan Ambarawa. Diduga, di sebuah kamar hotel tersebut, UM diminta untuk berhubungan layaknya suami istri.

UM yang baru sadar setelah semuanya terlanjur terjadi itu hanya bisa menangis. "Korban akhirnya melaporkan ke pihak kepolisian sebelum akhirnya pelaku berhasil kami tangkap," terang Elan.

Di hadapan polisi, Angga terus terang mengakui perbuatannya. Dia juga mengaku telah menguras barang-barang berharga milik korban, termasuk menikmati kehangatan tubuh mungil gadis tersebut.

"Saya memang menggunakan jimat semar mesem untuk memperdaya korban. Jimat ini dipercaya bisa digunakan untuk keperluan 'pengasihan' dan bisa memperngaruhi orang lain," katanya.

Selain itu, Angga juga menggunakan minyak oles untuk meluluhkan korbannya. Tipu daya itu dilakukan karena alasan terdesak kebutuhan ekonomi. "Saya mendapatkan ilmu dan barang itu dari seseorang di di daerah Ungaran," ujarnya.

Hingga saat ini, Angga telah dijebloskan di sel tahanan Mapolrestabes Semarang untuk mengikuti proses hukum lebih lanjut. (abm/rif)

Newer Post Older Post