Lepas dari Lapas, Zaenuri Tetap Semangat

Hidup di lapas selama 21 bulan, tidak mengubah Akhmat Zaenuri. Mantan Sekda Kota Semarang ini tetap ceria saat dikunjungi para sahabat di rumahnya, Jalan Rorojonggrang Raya, Semarang. Senyum khasnya tak pernah tanggal. Apa rencananya setelah bebas? Ia sudah memiliki sejumlah agenda.

Sejak keluar dari LP Kelas I Kedungpane Semarang, 30 Juli lalu, rumah Zaenuri tak pernah sepi pengunjung. Koleganya saat masih berkantor di Balaikota Semarang silih berganti mengunjungi. Begitu pula para tetangganya. "Semalam saja sampai jam satu malam ngobrol disini dengan tetangga,” tuturnya kepada Suara Merdeka seraya menyebutkan bahwa Plt Walikotav Semarang Hendrar Prihadi dan Sekda Adi Trihananto juga sudah berkunjung.

Dikatakan Zaenuri, peristiwa penangkapan dirinya olek KPK November 2011 lalu itu merupakan bagian dari hidupnya yang harus dijalan. "Itu sudah digariskan Tuhan, saya hanya menjalani. Yang sudah lewat ya sudah. Terpenting ke depan bagaimana," ujarnya tanpa melepas senyum. Kebebasan Zaenuri direnggut sejak saat itu. Karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pun terancam berakhir, meski saat ini ia masih menyandang status tersebut.

Mahkamah Agung menyatakan Zaenuri terbukti terlibat penyuapan untuk meloloskan RAPBD Kota Semarang 2012. Dua anggota dewan, Agung Purno Sarjono dan Sumartono juga ditangkap setelah keluar dari ruangan Zaenuri dengan bukti tumpukan rupiah dalam amplop cokelat berjumlah Rp 40 juta.

Namun Mahkamah Agung juga membuktikan bahwa Zaenuri tidak berinisiatif seorang diri untuk memberikan uang kepada Agung dan Sumartono. Walikota Semarang saat itu, Soemarmo HS dinyatakan hakim agung sebagai orang yang memerintahkan Zaenuri.

Hal itu sudah dianggap sebagai pelajaran dalam masa lalu Zaenuri. Nyatanya saat masih di dalam penjara pun potensi Zaenuri tidak serta merta dibatasi. "Saya di LP juga jadi sekretaris. Jadi disana ada program pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan. Dalam program itu ada unit kerja, Ketuanya Pak Untung (mantan Bupati Sragen, red), sekretasinya saya. Sekarang mungkin saya digantikan teman lain. Program itu bagus sekali, antara petugas, warga binaan dan masyarakat terjadi sinergi yang baik," paparnya.

Dengan program-program di LP itu, Zaenuri mendapat gambaran yang mewarnai rencananya. Ia menyatakan kesiapannya jika memang sudah tidak bisa menjadi PNS lagi.

"Kalau tidak jadi PNS kan bisa kerja yang lain. Pekerjaan banyak. Saya sudah ada beberapa rencana, insya Allah setelah Lebaran saya tentukan mau menjalani rencana yang mana," katanya sembari menolak memberi bocoran rencananya tersebut. (Eka Handriana-SMNetwork/rif)

Newer Post Older Post