Peminat Kelas Akselerasi SMAN 3 Membludak
 |
| Walikota Salatiga Yuliyanto saat membuka IHT di SMAN 3 Salatiga HARSEM/HERU SANTOSO |
SALATIGA – Sejak dibuka kelas akselerasi atau kelas Cerdas Istimewa (CI) di SMA Negeri 3 Salatiga, ternyata jumlah pesertanya banyak. Ini terbukti pada tahun ajaran baru 2013-2014 sekarang ini ada 100 calon siswa yang mendaftar. Tetapi, karena jumlahnya dibatasi 20 siswa per kelasnya, sehingga tidak dapat menampung semuanya. Demikian dijelaskan Kepala SMAN 3 Salatiga, Suyitno disela-sela pembukaan In House Training (IHT) , Selasa (20/8) kemarin.
Pembukaan IHT ini dilakukan langsung oleh Walikota Salatiga Yuliyanto dengan didampingi Kepala Disdikpora Tedjo Suprianto dan Kabag Humas Adi Setiarso. Sebagai nara sumber Amril Muhammad (Sekjend Asosiasi CIBI Nasional dan Staf Ahli Lemdik Polri). Untuk pesertanya adalah guru dan karyawan SMA N 3 yang mencapai 20 orang.
“Dibukanya kelas CIBI ini sebagai upaya menindaklanjuti pencanangan oleh Walikota Salatiga beberapa waktu yang lalu. Tahun ajaran sekarang ini kita masih membuka satu kelas CI dan untuk BI kami juga masih membuka kelas atlet. Harapan kami, Pemkot, Disdikpora maupun DPRD terus memberikan dukungan dengan dibukanya kelas akselerasi ini. Dalam seleksi pihak SMAN 3 menjalin kerjasama dengan UGM Yogya, UKSW Salatiga maupun Unika Sugijopranoto Semarang. Untuk siswa yang dari Salatiga hanya berjumlah 10 anak, lainnya berasal dari luar kota Salatiga,” jelas Suyitno.
Sementara, Walikota Salatiga Yuliyanto mengatakan, bahwa dengan dibukanya kelas akselerasi ini adalah saatnya untuk mencetak generasi penerus bangsa. Tidak hanya mampu bidang akademik atau prestasi saja namun juga peningkatan pemahaman keagamaan.
“Saya baru saja berdialog dengan Pak Amril, ternyata Indonesia mimiliki dokter yang lulus di usia 17 tahun, kemudian disusul pada usia 16 tahun. Dengan dibukanya kelas CI disini semoga bapak dan ibu semua mampu mencetak dokter dan ilmuan diusia muda,” harap Yuliyanto. (hes/rif)
Pembukaan IHT ini dilakukan langsung oleh Walikota Salatiga Yuliyanto dengan didampingi Kepala Disdikpora Tedjo Suprianto dan Kabag Humas Adi Setiarso. Sebagai nara sumber Amril Muhammad (Sekjend Asosiasi CIBI Nasional dan Staf Ahli Lemdik Polri). Untuk pesertanya adalah guru dan karyawan SMA N 3 yang mencapai 20 orang.
“Dibukanya kelas CIBI ini sebagai upaya menindaklanjuti pencanangan oleh Walikota Salatiga beberapa waktu yang lalu. Tahun ajaran sekarang ini kita masih membuka satu kelas CI dan untuk BI kami juga masih membuka kelas atlet. Harapan kami, Pemkot, Disdikpora maupun DPRD terus memberikan dukungan dengan dibukanya kelas akselerasi ini. Dalam seleksi pihak SMAN 3 menjalin kerjasama dengan UGM Yogya, UKSW Salatiga maupun Unika Sugijopranoto Semarang. Untuk siswa yang dari Salatiga hanya berjumlah 10 anak, lainnya berasal dari luar kota Salatiga,” jelas Suyitno.
Sementara, Walikota Salatiga Yuliyanto mengatakan, bahwa dengan dibukanya kelas akselerasi ini adalah saatnya untuk mencetak generasi penerus bangsa. Tidak hanya mampu bidang akademik atau prestasi saja namun juga peningkatan pemahaman keagamaan.
“Saya baru saja berdialog dengan Pak Amril, ternyata Indonesia mimiliki dokter yang lulus di usia 17 tahun, kemudian disusul pada usia 16 tahun. Dengan dibukanya kelas CI disini semoga bapak dan ibu semua mampu mencetak dokter dan ilmuan diusia muda,” harap Yuliyanto. (hes/rif)
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.