Sutiyoso Dijatuhi Hukuman Percobaan
.jpg)
Pengadilan Negeri Semarang menjatuhkan hukuman percobaan kepada Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso dalam kasus pelanggaran aturan kampanye.
"Menjatuhkan hukuman satu bulan penjara, namun tidak perlu dijalani dengan masa percobaan dua bulan," kata Hakim Ketua Fahtul Bachri dalam sidang di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu.
Majelis hakim juga mengenakan denda Rp1 juta subsider 15 hari kurungan kepada Sutiyoso. Hakim menyatakan Sutiyoso terbukti sengaja melakukan kampanye dengan melakukan rapat umum di luar jadwal sebagaimana diatur dalam pasal 276 Undang-Undang No. 8/2012 tentang Pemilu.
Majelis hakim tidak menemukan hal-hal yang memberatkan Sutiyoso dalam perkara itu. "Hal-hal yang meringankan, terdakwa berlaku sopan selama persidangan, mengakui perbuatannya, serta belum pernah dihukum," kata hakim.
Vonis hakim terhadap Sutiyoso sama dengan tuntutan jaksa pada persidangan sebelumnya.
Usai sidang Sutiyoso menganggap pengenaan hukuman tersebut dipaksakan. Sutiyoso berkeras bahwa tidak ada penyampaian visi dan misi dalam kegiatan halal bihalal pada 1 September di Gunungpati Semarang.
"Saya harap kasus ini jadi pelajaran, bahwa Undang-Undang Pemilu dan peraturan KPU itu sangat minim sosialisasi," ucapnya. (ant/rif)
"Menjatuhkan hukuman satu bulan penjara, namun tidak perlu dijalani dengan masa percobaan dua bulan," kata Hakim Ketua Fahtul Bachri dalam sidang di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu.
Majelis hakim juga mengenakan denda Rp1 juta subsider 15 hari kurungan kepada Sutiyoso. Hakim menyatakan Sutiyoso terbukti sengaja melakukan kampanye dengan melakukan rapat umum di luar jadwal sebagaimana diatur dalam pasal 276 Undang-Undang No. 8/2012 tentang Pemilu.
Majelis hakim tidak menemukan hal-hal yang memberatkan Sutiyoso dalam perkara itu. "Hal-hal yang meringankan, terdakwa berlaku sopan selama persidangan, mengakui perbuatannya, serta belum pernah dihukum," kata hakim.
Vonis hakim terhadap Sutiyoso sama dengan tuntutan jaksa pada persidangan sebelumnya.
Usai sidang Sutiyoso menganggap pengenaan hukuman tersebut dipaksakan. Sutiyoso berkeras bahwa tidak ada penyampaian visi dan misi dalam kegiatan halal bihalal pada 1 September di Gunungpati Semarang.
"Saya harap kasus ini jadi pelajaran, bahwa Undang-Undang Pemilu dan peraturan KPU itu sangat minim sosialisasi," ucapnya. (ant/rif)
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.