Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Masjid Gandekan Peninggalan Tasripin

MASJID Gandekan merupakan salah satu masjid bersejarah di Kota Semarang. Namanya diambil dari lokasi tempatnya berdiri, yaitu Jalan Gandekan di kawasan MT Haryono.

Masjid ini dulunya dibangun oleh Tasripin, seorang tuan tanah yang pada masa kejayaannya menguasai banyak sekali tanah di seantero Semarang. Sisa-sisa kejayaan Tasripin masih terlihat di kampung- kampung sekitar Jalan MT Haryono. Seperti kampung lain di sekitarnya, zaman dulu Gandekan dihuni oleh karyawan Tasripin dan sebagian lagi disewakan.

Kini Kampung Gandekan didiami oleh warga campuran. Bahkan hampir setengah penduduk Gandekan sekarang adalah etnis Tionghoa. Meski demikian keberadaan sebuah masjid kuno di Gandekan tak berubah. Bahkan sebagian warganya bertekad terus mempertahankan keaslian bangunan tersebut. Masjid ini berdiri di sudut jalan, dan kini sudah terbuat dari tembok.

Dari kusen pintu dan jendela kita bisa melihat detail kerentaan masjid yang juga memiliki nama Al Yahya. Tak hanya itu, ornamen- ornamen lainnya pun sengaja dipertahankan oleh pengurus masjid. Kubah yang berbentuk bunga masih tampak di atap.

Lalu di dinding atas ruang imam tampak sebuah kaligrafi yang bertulis Allah dan Muhammad. Sementara itu dikeliling plafon terlukis pula kaligrafi yang bertuliskan Laila haillallah Muhammadurosullah.

Masjid tua yang diwakafkan tahun 1997 ini memang tidak dibangun ulang karena sudah diberi amanah oleh pendahulu- pendahulu yang telah mewakafkannya. Huntoro, salah satu pengurus masjid Gandekan juga mengatakan akan tetap mempertahankan keasliannya. “Bangunan ini merupakan peninggalan Tasripin dan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya Semarang,” kata Huntoro yang istrinya merupakan keturunan Tasripin.

Selama ini pengurus masjid Gandekan hanya melakukan pergantian genting dan penambahan porselin pada sebagian tembok. “Tahun 2002 yang lalu Walikota Sukawi Sutarip pernah ke sini. Beliau berpesan agar masjid ini tidak diubah,” jelasnya.

Sebagai bangunan tua, masjid ini tentu membutuhkan biaya yang besar untuk perawatan. Untuk kebutuhan tersebut pengurus masjid hanya mengandalkan swadaya masyarakat sekitar. Huntoro menambahkan, dulu masjid tersebut sempat menerima bantuan dari Gubernur Jawa Tengah untuk membangun tempat wudlu dan peneduhnya.

Masjid kuno yang diperkirakan berdiri tahun 1815 tersebut memiliki keunikan lain yakni lantainya terbuat dari kayu jati. Selain itu ada juga sebuah tangga kuno yang menghubungkan ruang utama masjid dengan bagian atas plafon. Huntoro mengaku tak tahu fungsi ruangan di atas plafon tersebut. Kini ruang itu lebih berfungsi sebagai gudang. “Sebenarnya kami banyak menerima tawaran untuk mengganti lantai kayu ini dengan lantai keramik. Tapi tawaran itu kami tolak,” papar Huntoro.

Di saat bulan Ramadan, masjid Gandekan selalu penuh dengan pengunjung yang hendak menunaikan shalat. Yang menunaikan sholat di sini tidak hanya warga Gandekan, namun ada juga yang datang dari Kentangan, Gabahan atau karyawan-karyawan yang bekerja di pertokoan sekitar Jalan MT Haryono. “Ada juga muslim Tionghoa yang sering sholat di sini. Kebetulan mereka adalah warga Gandekan,” tambahnya. Di bulan suci, setiap sore diadakan pengajian anak-anak. Sedangkan sesaat setelah buka puasa, rutin dilaksanakan sholat tarawih dan dilanjutkan dengan tadarus.

“Sampai kapan pun masjid Gandekan ini akan tetap kami pertahankan bentuk aslinya,” kata Huntoro menutup wawancara. (dayat_harian semarang)

___________
Dipersilahkan mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalah gunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini yaitu http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous