Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Masjid Sekayu Lebih Tua dari Masjid Demak

SEBELUM Masjid Besar Kauman didirikan, Semarang sudah memiliki masjid kuno yang dipercaya dibangun sebelum Masjid Agung Demak. Masjid itu diberi nama Masjid Sekayu yang terletak di tengah Kampung Sekayu.

Setiap memasuki bulan Ramadan, masjid yang didirikan oleh Kiai Kamal itu selalu dipenuhi oleh umat Islam yang menunaikan ibadah sholat tarawih.

Semalam suasana khusyuk sangat terasa pada pelaksanaan salat tarawih berjamaah di Masjid Sekayu. Ratusan jemaah terlihat memadati setiap sudut masjid itu. Yang menarik dari Masjid Sekayu adalah usianya yang dipercaya lebih tua dibandingkan Masjid Agung Demak yang dibangun oleh Sunan Kalijaga.

Takmir Masjid Sekayu Ahmad Arif SAg yang ditemui Harian Semarang menuturkan awal mula pendirian Masjid Sekayu ini. Ia mengatakan, nama Sekayu berasal dari singkatan Bahasa Belanda Central Kayu yang kemudian menjadi Sekayu. Central Kayu ini dulunya merupakan pangkalan sementara kayu jati unggulan (Jati Wungu) dari daerah Surakarta, Wonogiri dan Ungaran.

Di kampung pekayuan inilah kemudian seorang ulama dari Cirebon yang bernama Kiai Kamal mendirikan Masjid Sekayu pada tahun 1413.

Selain ulama, tutur Ahmad, Kiai Kamal juga seorang panglima perang yang mendapat perintah dari Sunan Gunung Jati untuk mengumpulkan kayu guna membangun Masjid Agung Demak kala itu.

Ahmad mengatakan, pada saat didirikan pertama kali, bangunan Masjid Sekayu sangat sederhana dan dindingnya terbuat dari rumbia dengan empat tiang penyangga yang berbentuk seperti glugu dengan ukiran di bawahnya. Tiang penyangga yang masih berdiri kokoh itu merupakan hadiah dari Kerajaan Demak kepada Kiai Kamal yang diambilkan dari Pendopo Kerajaan Majapahit.

Seiring perkembangan zaman, Masjid Sekayu mengalami perubahan yang cukup besar setelah berkali-kali direnovasi. Terakhir renovasi dilakukan pada tahun 2005 lalu. Perubahan itu di antaranya dinding luar yang membatasi masjid telah diubah dari dinding kayu menjadi dinding bata dengan lantai keramik.

“Renovasi dilakukan untuk menyesuaikan kapasitas jamaah. Meski direnovasi, kita tidak melakukan perubahan terhadap bangunan utama, seperti pintu, kubah dan soko guru masjid. Hanya memang, keempat tiang penyangga itu sekarang ditutup dengan tiang yang lebih besar,” kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, selain digunakan untuk sholat, masjid Sekayu juga digunakan untuk kegiatan syiar agama. Syiar agama itu dilakukan dengan didirikannya kelompok pengajian. “Assalam” untuk kelompok pengajian bapak-bapak serta “Aisyiah” dan “Muslimat” untuk kelompok pengajian ibu-ibu.

“Di samping itu, para remaja Sekayu juga mendirikan Pusat Kegiatan Studi yang mengkaji ajaran-ajaran Alquran dan Hadis,” tandasnya. (budi_harian semarang)

___________
Dipersilahkan mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalah gunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini yaitu http://hariansemarangbanget.blogspot.com.(terima kasih).

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous