Bayi di RS Ketileng Diculik
SEORANG bayi laki-laki berusia dua hari diduga menjadi korban penculikan. Bayi dari pasangan Mohammad Yahron (31) dan Dwi Setyowati (27), warga Dusun Bogosari RT 01/RW 03 Kelurahan Bosari, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak diduga diculik, kemarin siang, saat dalam perawatan di RSUD Kota Semarang (Ketileng).
Dalam laporannya di Mapolres Semarang Selatan, Mohammad Yahron menuturkan, kasus penculikan itu berawal saat istrinya melahirkan anak pertamanya, Rabu lalu. Bayi seberat 4,3 kilogram tersebut dirawat di Ruang Kunthi.
“Kamis siang, sekitar pukul 14.45 bayi saya dimandikan oleh perawat yang bernama Milla Nourbaita. Selesai mandi lalu digendong dan dibawa lagi ke ruang perawatan bayi,” katanya.
Beberapa saat kemudian, bayi tersebut digendong oleh seorang siswa perawat yang sedang magang di RSUD Kota Semarang bernama Eka Laiyanatus Sifah (18), untuk dibawa ke ruang perawatan ibunya.
Saat akan dipertemukan dengan ibunya itulah bayi tersebut diduga diculik. Menurut Eka, dalam perjalanan menuju ruang perawatan, ia berpapasan dengan seorang wanita
yang mengaku sebagai kerabat si bayi. Wanita tersebut meminta izin untuk menggendong bayi yang belum sempat diberi nama itu. “Katanya mau dibawa ke ruang istri saya dirawat,” kata Yahron.
Setelah ditunggu beberapa saat, anaknya tak muncul juga. Yahron pun mulai gelisah. Ia berusaha mencari ke seluruh penjuru rumah sakit dan mencoba menanyakan kepada para perawat. Namun usaha untuk menemukan calon penerusnya tersebut tak memperoleh hasil.
Menurut Yahron, wanita yang tidak dikenal tersebut mempunyai ciri-ciri berusia sekitar 30 tahun, berambut ikal, kulit sawo matang, dan tinggi badan sekitar 150 senti meter. Diduga wanita itu adalah anggota sindikat pencurian bayi.
Sayang, pihak rumah sakit terkesan bungkam dan menutupi kasus ini. Saat dilakukan konfirmasi mengenai kasus ini, pihak rumah sakit tidak ada yang bersedia memberikan keterangan. Termasuk Kepala Bagian Humas RSUD Kota Semarang, Sussana yang dihubungi melalui telepon selulernya, namun tidak memperoleh jawaban.
Secara terpisah, Kapolres Semarang Selatan, AKBP Nurcholis melalui Kasat Reskrim AKP Gandung Sardjito mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penculikan bayi tersebut. “Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk proses penyelidikan,” katanya. (tri-harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Beberapa saat kemudian, bayi tersebut digendong oleh seorang siswa perawat yang sedang magang di RSUD Kota Semarang bernama Eka Laiyanatus Sifah (18), untuk dibawa ke ruang perawatan ibunya.
Saat akan dipertemukan dengan ibunya itulah bayi tersebut diduga diculik. Menurut Eka, dalam perjalanan menuju ruang perawatan, ia berpapasan dengan seorang wanita
yang mengaku sebagai kerabat si bayi. Wanita tersebut meminta izin untuk menggendong bayi yang belum sempat diberi nama itu. “Katanya mau dibawa ke ruang istri saya dirawat,” kata Yahron.
Setelah ditunggu beberapa saat, anaknya tak muncul juga. Yahron pun mulai gelisah. Ia berusaha mencari ke seluruh penjuru rumah sakit dan mencoba menanyakan kepada para perawat. Namun usaha untuk menemukan calon penerusnya tersebut tak memperoleh hasil.
Menurut Yahron, wanita yang tidak dikenal tersebut mempunyai ciri-ciri berusia sekitar 30 tahun, berambut ikal, kulit sawo matang, dan tinggi badan sekitar 150 senti meter. Diduga wanita itu adalah anggota sindikat pencurian bayi.
Sayang, pihak rumah sakit terkesan bungkam dan menutupi kasus ini. Saat dilakukan konfirmasi mengenai kasus ini, pihak rumah sakit tidak ada yang bersedia memberikan keterangan. Termasuk Kepala Bagian Humas RSUD Kota Semarang, Sussana yang dihubungi melalui telepon selulernya, namun tidak memperoleh jawaban.
Secara terpisah, Kapolres Semarang Selatan, AKBP Nurcholis melalui Kasat Reskrim AKP Gandung Sardjito mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penculikan bayi tersebut. “Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk proses penyelidikan,” katanya. (tri-harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.