Tidak Mau Dipacari Diancam Dibunuh
MENJADI wanita yang dipuja pria, dilamunkan setiap lajang menjelang tidur malam, mungkin itu idaman setiap wanita.
Sosok wanita dengan wajah manis, paras ayu, memang mampu membuat pria mabuk kepayang, bahkan rela berkorban untuk sang pujaan hati. Namun, tak semua wanita manis bernasib manis pula.
Setidaknya inilah yang dialami Sadia Mariyani, gadis berparas manis yang tinggal di Ngesrep Barat V No 10 Banyumanik. Karena kecantikannya, ia digilai oleh seorang pria, Hendrik Kurniawan , warga Lodan III No 24 Semarang Utara.
Karena kegilaannya kepada sang pujaan hati, pria lajang ini harus berurusan dengan polisi. Ia baru-baru ini terpaksa dilaporkan oleh wanita pujaannya tadi ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolwiltabes Semarang, karena mengancam akan membunuh gadis manis itu.
Ceritanya, Sadia yang dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta bersama dua temannya Dita Alit
Kusuma,warga Sambiroto Asri Barat No 2, dan Jani Judono Hakim, warga Jaln Dr Cipto No 62 RT 10 RW 04 Semarang, menerima telepon dari sang cowok.
Hendrik yang sudah mabuk cinta berat ke Sadia mengutakan maksud hati, agar sang pujaan bersedia membukakan hati untuk cintanya. Berbagai kata dirangkai, berbagai bujuk rayu dilakukan, dengan satu tujuan, Sadia bersedia menerima cintanya.
Namun apa mau dikata, sang gadis bergeming. “Karena saya tidak suka ya saya tolak,” ungkap sang gadis di hadapan petugas Polwiltabes Semarang.
“Dia menyatakan cinta dan meminta saya menjadi pacarnya. Akibat penolakan saya itu, dia mengancam akan membunuh saya,” katanya dengan menggenggam rasa ketakutan yang mendalam.
Ancaman akan membunuh itu ternyata tidak hanya sekali. Karena sebelumnya, arjuna yang tertolak cintanya ini beberapa kali mendatangi rumah kos sang tambatan hati. Setiap si pria ini datang, selalu merayu untuk bisa menerima cintanya. Sayangnya, sang gadis selalu menyatakan tidak bisa menerima.
Tak patah arang, Hendrik pun tetap nekat menyambangi rumah kos sang bidadari. Karena cintanya sudah tak tertahan, dan berbagai upaya lontaran kasih dan sayang selalu ditolak, ia pun mengeluarkan ancaman. “Kalau kamu nggak mau jadi pacarku, kamu saya bunuh.”
Katakata ancaman terus ia alirkan, melupakan lontaranlontaran kata yang penuh ungkapan cinta, sayang, kasih. Ia pun semakin meradang, dan puncaknya, Sabtu malam itu, ia pun mengancam sang penoreh sakit hati dengan kalimat, kubunuh. Ketakutan akan ancaman itu, sang dara manis pun melapor ke polisi. “Saya takut kalau ancaman itu benarbenar dilakukan,” tegasnya. (sardi_harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Katakata ancaman terus ia alirkan, melupakan lontaranlontaran kata yang penuh ungkapan cinta, sayang, kasih. Ia pun semakin meradang, dan puncaknya, Sabtu malam itu, ia pun mengancam sang penoreh sakit hati dengan kalimat, kubunuh. Ketakutan akan ancaman itu, sang dara manis pun melapor ke polisi. “Saya takut kalau ancaman itu benarbenar dilakukan,” tegasnya. (sardi_harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Labels
Romantika
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.